Artemisia annua, tanaman yang digunakan sebagai sumber komersial dan ekonomis dari
artemisinin, memiliki kandungan artemisinin yang rendah sehingga membatasi komersialisasi
produk ini. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini melalui pengembangan rekayasa jalur
biosintesis melalui rekayasa genetika terhadap enzim-enzim yang berperan dalam produksi
artemisinin menggunakan mikroba. CYP71AV1 serta CPR merupakan dua enzim yang terlibat dalam
biosintesis asam artemisinat dan pBS0E merupakan shuttle vector dari Escherichia coli dan Bacillus
subtilis. Dengan mengkonstruksi plasmid rekombinan pBS0E-Mistic-cyp71av1-CPR, diharapkan
plasmid rekombinan tersebut dapat dihasilkan dengan mudah dan cepat di E. coli, serta dapat
digunakan untuk ekspresi cyp71av1 dan CPR di B. subtilis. Saat ini, B. subtilis lebih menarik banyak
perhatian untuk dikembangkan menjadi pabrik sel terpenoid karena statusnya yang aman
(generally regarded as safe (GRAS)) dan kapasitas biosintesis prekursor isoprena yang tinggi. Pada
percobaan ini, dilakukan konstruksi plasmid rekombinan pBS0E-Mistic-cyp71av1-CPR. Gen
cyp71av1 dan CPR berasal dari vektor kloning pUC57. Upaya untuk memindahkan gen tersebut ke
vektor ekspresi pBS0E memerlukan proses subkloning. Plasmid rekombinan tersebut
ditransformasikan ke dalam E. coli. Konstruksi dan transformasi plasmid rekombinan pBS0E-Misticcyp71av1-CPR ke dalam E. coli telah dilakukan, namun koloni yang tumbuh tidak terkonfirmasi
membawa plasmid rekombinan yang ditransformasikan. Meskipun diduga hasil ligasi telah berhasil
menunjukkan integrasi fragmen DNA yang membawa gen cyp71av1 dan CPR ke dalam pBS0E,
belum didapatkan transforman yang membawa plasmid rekombinan.