digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemodelan kedepan magnetotelurik 3-D telah berhasil dikembangkan menggunakan pendekatan elemen hingga Galerkin dengan residual terbobot berbasis elemen tepi. Algoritma pemodelan berdasarkan persamaan Helmholtz untuk vektor medan listrik dan menggunakan fungsi interpolasi berbasis tepi pada setiap tepi elemen heksahedral. Sistem persamaan linier diselesaikan dengan teknik penyelesaian iteratif restarted BiCGSTAB dengan prekondisi Jacobian. Beberapa model disimulasikan untuk menguji dan memvalidasi algoritma pemodelan kedepan MT yang telah dibuat pada penelitian ini. Model bumi homogen diterapkan untuk memvalidasi keakuratan algoritma pemodelan kedepan pada penelitian ini dengan membandingkan hasil numerik dengan solusi analitik. Hasil perbandingan menunjukkan kesesuaian yang baik antara hasil numerik dengan solusi analitik MT 1-D dengan nilai kesalahan relatif yang kecil untuk resitivitas semu dan fasa impedansi. Model uji kedua menggunakan model COMMEMI 3D-1A. Hasil dari model uji COMMEMI 3D-1A dengan menggunakan algoritma pada penelitian ini menunjukkan kesesuaian yang baik dengan respon pembanding COMMEMI 3D1A pada komponen- xy maupun komponen- yx di frekuensi 10 Hz. Model uji ketiga dengan menggunakan DTM1 menghasilkan respon yang memiliki kesesuaian dengan respon pembanding dari Mackie (FD), Miensopust (FD), dan Han dan Lee (FE) pada frekuensi tinggi. Setelah melalui 3 uji validasi tersebut, beberapa model bumi dengan kondisi geologis sederhana juga disimulasikan pada penelitian ini untuk mengetahui respon data MT pada kondisi tersebut dan ketahanan serta keefektifan dari program pemodelan kedepan ini. Hasil pemodelan kedepan mampu memberikan respon MT yang bersesuaian dengan model yang disimulasikan, dilihat dari distribusi nilai resistivitas semu dan fasa impedansi. Penggunaan teknik penyelesaian matriks dengan metode iteratif restarted BiCGSTAB dengan prekondisi Jacobian memberikan nilai konvergensi yang cepat pada frekuensi tinggi dengan nilai residual kesalahan 10-7 , akan tetapi pada frekuensi rendah, perhitungan sulit mencapai nilai konvergen dan berhenti pada iterasi tertentu. Oleh karena itu tingkat kepercayaan perhitungan pada frekuensi rendah tidak terlalu tinggi, akan tetapi masih memiliki nilai residual kesalahan yang cukup kecil berada pada rentang nilai 10-6 – 10-5 .