digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Periode golden age adalah fase krusial dalam perkembangan anak, di mana kecerdasan berkembang secara pesat. Penelitian menunjukkan bahwa 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun. Faktor lingkungan memiliki peran signifikan dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat mengoptimalkan perkembangan ini. Namun, banyak PAUD belum mencapai tujuan pendidikan secara optimal karena metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan kurangnya media pembelajaran inovatif yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar anak. Inovasi dalam pendidikan usia dini, seperti penerapan teknologi, menjadi solusi yang dibutuhkan. Game-Based Learning (GBL), yang memanfaatkan teknologi gim untuk pembelajaran, terbukti meningkatkan motivasi dan kemampuan anak. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis Android dan iOS bernama Tiny Town, yang menggunakan Dynamic Difficulty Adjustment (DDA) berbasis Facial Emotion Recognition (FER) untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi anak usia dini. Evaluasi dilakukan melalui uji lapangan pada 60 anak prasekolah usia 3-6 tahun, dibagi dalam dua kelompok: dengan dan tanpa DDA. Analisis hasil belajar meliputi uji sampel berpasangan, uji sampel independen, dan uji N-Gain. Hasil evaluasi menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest (Asymp. Sig. 0,000), namun tidak ada perbedaan signifikan hasil posttest antar kedua kelompok (Asymp. Sig. 0,636). Pada sampel bepasangan, uji N-Gain menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aplikasi terhadap peningkatan kemampuan dasar sebesar 57,5% pada kelompok tanpa DDA dan 60,6% pada kelompok dengan DDA sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran yang dibangun cukup efektif dalam mendukung pembelajaran anak prasekolah usia 3-6 tahun.