digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 Dedi Sugandi
PUBLIC Alice Diniarti

Metoda sintesa poliasetilen umumnya menggunakan tetra butoksi titan sebagai katalis dan trietil aluminium sebagai kokatalis. karena trietil aluminium sangat reaktif dan mudah meledak, maka dicari metoda sintesa dengan katalis yang tidak memerlukan trietil aluminium. Dalam percobaan ini digunakan treta benzil titan sebagai katalis polimerisasi asetilen. Selama ini tetra benzil titan digunakan sebagai katalis dalam polimerisasi "olefin. Karena keaktifannya yang cukup tinggi, maka tidak diperlukan kokatalis sejenis trietil aluminium. Polimerisasi asetilen dipengaruhi oleh beberapa parameter reaksi seperti konsentrasi katalis, temperatur dan waktu polimerisasi serta tekanan gas asetilen, Pada -kondisi reaksi tertentu dapat diperoleh poliasetilen berbentuk .serbuk dan film. Hasil pengamatan menunjukan bahwa poliasetilen memiliki puncak serapan infra merah yang karakteristik . pada 740 dan 1015 cm-1, dan puncak difraksi sinar x yang karakteristiknya pada 2 A = 17,3° dan 2 8 = 200, yang memberikan jarak antar bidang 2,62 A° dan 2,26 A°. Selain itu derajat kristalinitasnya tinggi sampai 70 % dan konduktivitasnya sekitar 10-4 ohm-lcm-1 pada temperatur ruang