digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Ricky Selamet Rahayu
PUBLIC Alice Diniarti

Tantangan utama terkait isu sampah di Indonesia adalah terkait belum optimalnya dalam pengelolaan sampah. Kabupaten Garut memiliki isu sampah adanya kasus di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing yang saat ini sudah tidak dapat menampung sampah lebih banyak lagi. Pengelolaan sampah organik memiliki peranan yang krusial dalam menangani tantangan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Prinsip ekonomi sirkular mengutamakan pengurangan limbah dengan memperhatikan siklus hidup produk mulai dari produksi hingga daur ulang sumber daya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek kebermanfaatan berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible) melalui mix method dengan pendekatan deskriptif serta menentukan strategi terbaik manajemen ekonomi sirkular pengelolaan limbah organik yang dapat mendukung program pengolahan sampah organik menggunakan metode SWOT-QSPM. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukajaya dan Desa Padamulya Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia pada tahun 2023. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan metode wawancara secara mendalam (in depth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa aspek analisis finasial (tangible) menghasilkan nilai dari Pengembalian Investasi (Return of Investment-ROI) dan Periode Pengembalian Modal (Payback Period-PP) di masing masing lokasi mulai dari Kelurahan Sukajaya ( ROI-34,2% ; PP-1 tahun 6 bulan 26 hari ) dan Desa Padamulya (ROI-26,65% ; PP-1 tahun 4 bulan 23 hari). Sedangkan dalam aspek tak berwujud (intangible) diperoleh beberapa manfaat dari aspek lingkungan (jumlah sampah organik yang diolah) di Kelurahan Sukajaya sebanyak 6.071 kg dan Desa Padamulya sebanyak 9.464 kg. Dari aspek sosial menimbulkan kesadaran masyarakat di Kelurahan Sukajaya (219 orang teredukasi dan 52 orang ikut terlibat) dan di Desa Padamulya (103 orang teredukasi dan 29 orang ikut terlibat). Berdasarkan hasil analisis menggunakan model SWOT-QSPM, diperoleh strategi terbaik dalam manajemen ekonomi sirkular yang dapat mendukung program pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat di Kabupaten Garut. Strategi prioritas tersebut meliputi : (1) Memberdayakan masyarakat untuk mengelola sampah organik sebagai kegiatan rutin dan sumber pendapatan tambahan (skor : 3.96); (2) Meningkatkan produktivitas dan memperluas pemrosesan limbah organik untuk menghasilkan berbagai produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi (skor : 3.72); (3) Memberikan pelatihan langsung dan pendidikan kepada masyarakat tentang metode pengolahan sampah organik, untuk menunjukkan nilai ekonomis dari hasil prosesnya (skor : 2.81).