Baterai struktur tidak hanya menyimpan energi tetapi juga berfungsi sebagai komponen penahan beban dalam kendaraan listrik (EV), mengatasi masalah berat dan meningkatkan efisiensi serta jarak tempuh. Serat karbon (CF), yang dikenal karena kekuatan mekanis dan konduktivitas listriknya, memainkan peran penting dalam baterai ini. Namun, sifat inert dan permukaan yang sangat halus pada CF menghadirkan tantangan untuk adhesi dan kinerja. Kekakuan kimia dan sifat hidrofobik CF menimbulkan tantangan untuk adhesi dan kinerja. Oleh karena itu, rekayasa antarmuka sangat penting untuk mengoptimalkan pelapisan material dan meningkatkan ikatan mekanis, dengan menggunakan teknik modifikasi permukaan untuk meningkatkan sifat CF. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas spesifik sebesar 349 mAh g?¹ pada 0,1 A g-1. Pada 0,3 A g?¹, baterai mempertahankan 77% dari kapasitas awalnya selama 100 siklus. Uji mekanik menunjukkan kekuatan tarik sebesar 310 MPa untuk anoda Zn-CF dan 433 MPa untuk katoda MnO2-CF, dengan kekuatan keseluruhan baterai sebesar 183 MPa. Temuan ini menyoroti efektivitas rekayasa antarmuka dalam meningkatkan kinerja elektrokimia dan kekokohan mekanis, membuka jalan bagi solusi penyimpanan energi yang lebih efisien dan tahan lama dalam aplikasi EV.