Unmanned Aerial Vehicles (UAV), juga dikenal sebagai drone, adalah pesawat
nirawak yang dapat terbang dan diprogram untuk melakukan tugas tertentu tanpa
intervensi manusia. Salah satu dari jenis UAV ini adalah quadcopter. Sistem
pengendalian pada quadcopter berkembang dengan sangat pesat seiring
berjalannya waktu. Sistem kendali quadcopter dapat dilakukan salah satunya
adalah dengan menggunakan machine learning. Light Gradient Boost Machine
(LightGBM) merupakan algoritma pembelajaran berbasis tree gradient yang dapat
mengoptimalkan penggunaan memori dan waktu pelatihan dengan teknik yang
secara selektif mempertahankan objek dengan jumlah data yang banyak selama
pelatihan. Penelitian ini akan dilakukan sebuah perancangan algoritma LightGBM
yang akan dilakukan untuk menggantikan algoritma kendali Linear Quadratic
Regulator (LQR). Skema dari penelitian ini adalah dengan mendapatkan data input
dan output dari closed-loop sistem quadcopter menggunakan algoritma kendali
LQR, maka akan dilakukan training untuk mendapatkan model dari algoritma
kendali LightGBM yang akan digunakan. Algoritma kendali LightGBM
diharapkan dapat menggantikan algoritma LQR sebagai pengendali untuk sistem
quadcopter yang telah dirancang. Hasil dari simulasi yang dilakukan pada
penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan hyperparameter (num
leaves: 31, max depth: 7, learning rate: 0,09848640149856627 dan num iterations:
872) untuk data tanpa gangguan respon dari algoritma pengendali LQR dan
LightGBM memiliki hasil respon yang hampir sama persis, dengan rise time,
settling time, dan % overshoot dari algoritma LightGBM lebih rendah dibandingkan
dengan algoritma LQR. Dan untuk data dengan gangguan dilakukan training
dengan menggunakan hyperparameter sebagai berikut (n_estimators = 100,
learning rate: 0,3764792620878137 dan num iterations: 880), dengan hasil yaitu
respon yang dihasilkan oleh pengendali LightGBM memiliki rise time, settling time
yang lebih lama dibandingkan dengan respon yang dihasilkan oleh algoritma LQR.