digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Telah dilakukan penelitian absorpsi insulin dari bentuk sediaan supositoria, menggunakan Suppocire AS2X sebagai basis supositoria yang mengandung 4 unit insulin/gram bobot supositoria. Penambahan Tween 20 pada konsentrasi 1, 3 dan 5%, ternyata meningkatkan absorpsi insulin dari 17,69 uU/ml (tanpa Tween 20) berturut-turut menjadi 46,27 uU/ml, 73,59 uU/ml dan 102,79 uU/ml pada kelinci jantan putib galur Vlaams rose dengan bobot badan 2,5 - 3,1 kg. Kadar serum insulin ditentukan dengan metoda radioimmunoassay (RIA), sedangkan kadar glukosa darah ditentukan dengan metoda Glukosa Enzimatik PAP. Hasil perhitungan ketersediaan hayati absolut terhadap masing-masing sediaan, menunjukkan bahwa persentase insulin yang diabsorpsi dari sediaan supositoria 7,09% (tanpa Tween 20), 10,35%, 18,11% dan 25,56% adalah lebih rendah bila dibandingkan dengan pemberian insulin secara intramuskuler dan subkutan dengan dosis 1 unit yaitu sebesar 93,39% dan 95,70%. Efek penurunan kadar glukosa darah maksimum, terjadi pada waktu 45 menit setelah pemberian supositoria insulin yang mengandung Tween 20 1%, 3% dan 5% yaitu 77,13mg/100 ml, 64,53mg/100ml dan 58,27 mg/100 ml. Sedangkan pada injeksi insulin intravena dengan dosis 1 unit, terjadi pada waktu 60 menit yaitu 60,17 mg/100 ml, injeksi insulin intramuskuler dan subkutan, terjadi pada waktu 120 menit setelah pemberian yaitu 56,70 mg/100 ml dan 58,43 mg/100 ml.