ABSTRAK Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Johnson Fernando Yang Jo
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Stasiun bawah tanah King’s Cross London mengalami kebakaran pada 18
November 1987. Kebakaran tersebut disebabkan api kecil di eskalator 4 yang
menyebar secara lambat pada 10 menit pertama, namun bergerak naik sangat cepat
dalam beberapa menit setelahnya dan menghasilkan flashover. Para ilmuwan
melakukan studi ilmiah melalui simulasi menggunakan CFD. Proses penyebaran
api ditinjau berdasarkan pergerakan aliran gas panas yang terbentuk. Penelitian ini
meninjau ulang simulasi tersebut menggunakan Ansys Fluent dalam tangga lurus.
Aliran gas tersebut bersifat tidak termampatkan, laminar, dan tak isotermal yang
didekati melalui aproksimasi Boussinesq.
Penelitian ini mencakup variasi pada 4 variabel komputasi dan 5 variabel fisis yang
tidak dipertimbangkan pada studi sebelumnya. Semua variabel dalam simulasi yang
dilakukan mempengaruhi pola konveksi Rayleigh–Bénard. Hal ini bertentangan
secara teoritis pada 3 variabel komputasi dan 1 variabel fisis karena variabel
tersebut tidak mempengaruhi pola konveksi Rayleigh–Bénard. Penelitian ini
memperkirakan waktu yang diperlukan bagi aliran gas panas untuk mencapai lantai
atas pada tangga lurus.