digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M. Farhanulhakim
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER M. Farhanulhakim
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat di Indonesia, serta peningkatan jumlah kendaraan bermotor, telah menyebabkan kemacetan menjadi masalah serius di kota-kota besar. Salah satu strategi untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan sistem kontrol lalu lintas terkoordinasi. Namun, kompleksitas tinggi jaringan lalu lintas perkotaan memerlukan adanya partisi jaringan sebelum implementasi sistem kontrol tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan partisi jaringan lalu lintas di Jakarta menggunakan algoritma Newman dengan mempertimbangkan derajat korelasi. Derajat korelasi menggambarkan kekuatan hubungan antar simpang berdasarkan karakteristik statis (seperti panjang jalan dan jumlah lajur) dan karakteristik dinamis (seperti aliran kendaraan dan panjang antrean rata-rata maksimum di suatu lajur pada interval waktu tertentu). Pendekatan ini memungkinkan pengelompokan simpang-simpang dengan karakteristik lalu lintas serupa, menghasilkan subjaringan dengan informasi lalu lintas yang lebih homogen. Analisis kondisi subjaringan dilakukan menggunakan Macroscopic Fundamental Diagram (MFD) untuk memastikan homogenitas informasi lalu lintas dan menentukan nilai maksimum aliran kendaraan rata-rata serta kepadatan lalu lintas kritis sebagai masukan bagi sistem kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisi optimal untuk lalu lintas Jakarta terjadi ketika jaringan dengan 31 simpang dibagi ke dalam 3 subjaringan. Homogenitas informasi lalu lintas pada setiap subjaringan dibuktikan dengan terdefinisinya MFD dengan baik, menunjukkan keberhasilan metode partisi yang diterapkan. Kata kunci: Sistem Kontrol Lalu Lintas Terkoordinasi, Partisi Jaringan Lalu Lintas, Derajat Korelasi, Macroscopic Fundamental Diagram. ?