GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
PUBLIC Latifa Noor
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
EMBARGO  2027-09-04 
EMBARGO  2027-09-04 
GARDA MUHAMMAD KUSUMADISASTRA
PUBLIC Latifa Noor
Industri tekstil merupakan salah satu industri besar di Indonesia. Permasalahan yang ditumbulkan dari
industri tekstil adalah limbah zat warna yang dihasilkan seperti metil jingga dan metilen biru. Kedua
Zat warna tersebut memiliki sifat yang sukar didegradasi secara alami, karsinogenik, toksik, dan
mutagenik terhadap makhluk hidup sehingga dibutuhkan pengelolaan terhadap limbah kedua zat warna
tersebut. Adsorpsi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelola limbah kedua
zat warna tersebut. Metal-Organic Framework (MOF) merupakan material berpori yang tersusun atas
atom logam yang terkoordinasi dengan molekul organik sebagai jembatan penghubung. Zeolitic
Imidazole Framework-8 (ZIF-8) merupakan salah satu jenis MOF yang memiliki struktur seperti zeolit
yang terdiri dari atom Zn yang berkoordinasi dengan penghubung 2-metilimidazol. Pada penelitian ini
dilakukan sintesis ZIF-8 menggunakan metode solvotermal dan metode suhu ruang dengan seng asetat
dihidrat sebagai sumber Zn2+ dan 2-Metilimidazol sebagai jembatan penghubungnya. Karakterisasi
terhadap ZIF-8 hasil sintesis dilakukan menggunakan Powder X-Ray Diffraction (PXRD) dan Fourier
Transform Infrared (FTIR). Parameter adsorpsi yang diuji pada penelitian ini yaitu waktu kontak dan
konsentrasi awal adsorbat. Pengujian waktu kontak menunjukkan waktu optimum pada 60 menit, dan
pengujian konsentrasi awal adsorbat menunjukkan terjadi peningkatan kapasitas adsorpsi seiring
dengan meningkatnya konsentrasi awal adsorbat. Studi kinetika adsorpsi yang telah dilakukan
menunjukkan adsorpsi metil jingga dan metilen biru mengikuti model kinetika adsorpsi orde dua semu.
Studi isoterm adsorpsi menunjukkan adsorpsi metil jingga dan metilen biru mengikuti model isoterm
adsorpsi Langmuir dengan nilai kapasitas adsorpsi maksimum berturut-turut sebesar 31,38 mg/g dan
1180,6 mg/g.