Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Badan Pengatur Jalan Tol mencatat terdapat 4.487 kasus kecelakaan di jalan tol pada tahun 2022,
yang meningkat sebesar 12,51% dari tahun sebelumnya. Peningkatan juga terlihat dari jumlah
kecelakaan lalu lintas yang mencapai 204.447 orang. Kecelakaan di jalan tol disebabkan oleh
faktor lingkungan, faktor kendaraan, dan faktor manusia. Salah satu pelanggaran lalu lintas di
jalan tol yang sering dilakukan pengemudi adalah penyalahgunaan lajur kanan dengan
mengemudi secara lambat atau tidak menambah kecepatan, istilah ini dikenal dengan perilaku
“lane hogger”. Lane hogger merupakan perilaku mengemudi di jalan tol yang melajukan
kendaraannya secara statis atau tetap di lajur kanan dan tidak menambah kecepatannya. Perilaku
ini dapat terjadi baik secara sadar maupun tidak sadar dilakukan oleh pengemudi, sebab lajur
kanan dapat membuat pengemudi merasa aman karena terbebas dari pengemudi lain yang melaju
dengan lambat di lajur kiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat intensi dan
perilaku pengemudi dalam menghindari perilaku lane hogger di jalan tol, mengidentifikasi
faktor penyebab untuk menghindari perilaku lane hogger di jalan tol, dan memberikan
rekomendasi usulan untuk mengurangi lane hogger di jalan tol.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara digital kepada 426
pengemudi dan 29 pertanyaan yang harus dijawab. Terdapat 417 pengemudi dengan respons
yang valid. Item-item pertanyaan pada kuesioner mengacu pada variabel-variabel yang
terdapat pada model modifikasi Theory of Planned Behavior. Pertanyaan yang diberikan
dapat dijawab oleh responden berdasarkan skala likert dengan 5 skala, dari 1 (sangat tidak
setuju) dan 5 (sangat setuju).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat intensi dan perilaku pengemudi dalam
menghindari perilaku lane hogger di jalan tol Indonesia masih cukup rendah dengan angka
terendahnya sebesar 1,82 dari skala 5. Faktor-faktor yang memengaruhi intensi menghindari
perilaku lane hogger antara lain attitude, subjective norm, perceived behavioral control, dan
risk perception. Sementara itu, perilaku pengemudi dalam menghindari perilaku lane hogger
dipengaruhi oleh intention not to lane hogger. Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan
sebagai dasar bagi pengelola jalan tol untuk meminimasi intensi dan perilaku lane hogger di
jalan tol hingga berujung pada mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol Indonesia.