Peralihan menuju energi bersih menggunakan sumber energi dari alam menemukan
kendala pada sifatnya yang intermiten, sedangkan kebutuhan energi terus
meningkat menuntut adanya penggunaan perangkat penyimpanan energi yang
memiliki kapasitas besar, mampu memasok dan mengalirkan daya dalam jumlah
besar dan dalam waktu yang singkat. Superkapasitor menjadi salah satu pilihan
karena rapat dayanya tinggi, jumlah siklus pengisian dan pengosongan yang sangat
banyak sehingga waktu pemakaiannya lebih panjang dibandingkan baterai. Salah
satu jenis superkapasitor yang memiliki rapat energi yang tinggi adalah asymmetic
supercapacitor (ASC). Namun, beberapa ASC masih belum optimal karena
performa elektroda negatifnya yang memiliki performa yang masih rendah
dibanding elektroda positifnya. Salah satu kandidat material yang memiliki potensi
untuk dikembangkan sebagai elektroda negatif adalah tembaga sulfida (CuS)
karena memiliki stabilitas kimia yang baik, konduktivitas elektronik yang baik,
harga yang murah, ketersediaan yang melimpah, dan memiliki kapasitansi teoritis
yang tinggi. Meskipun demikian, TMS monometalik seperti CuS memiliki kendala
pada stabilitas struktur yang lemah, konduktivitas listrik intrinsik yang rendah, dan
kapasitas yang lebih rendah. Oleh sebab itu, performa CuS masih perlu untuk
ditingkatkan. Metode sintesis CuS yang ada saat ini juga masih memerlukan waktu
yang cukup panjang sehingga diperlukan metode sintesis yang lebih efektif dan bisa
digunakan untuk mensintesis material lainnya untuk menjadi satu sel
superkapasitor.
Pada penelitian ini, kami melakukan sintesis CuS menggunakan metode hotinjection dengan waktu yang lebih efektif. Pemberian dopan Ni terhadap CuS
dengan metode yang sama juga telah dilakukan agar diperoleh peningkatan
performa elektroda negatif yang dihasilkan. Pada proses sintesis kami
memvariasikan jumlah Ni (0n%, 10n%, 20n%, 30n%) yang ditambahkan ke dalam
CuS (CuS:Ni) sehingga diperoleh nilai kapasitansi tertinggi pada jumlah dopan Ni
20n%. Berdasarkan karakterisasi elektrokimia, kapasitansi CuS yang semula
367,40 F/g menjadi 906,84 F/g pada 1 A/g setelah ditambahkan dopan Ni sebanyak
20n%. Dengan karakterisasi CV dan GCD, diperoleh bahwa elektroda ini termasuk
pseudokapasitor tipe battery-like serta diperoleh bahwa mekanime penyimpanan muatan didominasi oleh reaksi faradaik yang dikontrol fenomena difusi.
Karakterisasi XRD membuktikan bahwa material yang terbentuk merupakan CuS
dengan struktur heksagonal covellite dan gugus fungsi P63/mmc (#194). Hasil XRD
untuk CuS:Ni 20n% menunjukkan puncak difraksi yang sama tetapi mengalami
sedikit pergeran ke sudut 2???? yang lebih tinggi, yang mengindikasikan jarak antar
atomnya yang lebih kecil akibat kehadiran Ni. Hasil tersebut terkonfirmasi oleh
karakterisasi SEM yang menunjukkan ukuran partikel CuS:Ni 20n% lebih kecil
dibandingkan CuS. Morfologi yang terbentuk pada kedua sampel tersebut adalah
microflower yang tersusun dari nanoflake yang saling bertautan. Didukung oleh
sifat permukaan dari hasil karakterisasi BET, kedua material tersebut memiliki poripori closed-ended pores yang berbentuk tabung atau kerucut sebagaimana seperti
pada celah antar nanoflake. Ukuran pori pada CuS:Ni 20n% lebih kecil daripada
CuS sehingga menguatkan mekanisme yang terjadi penyimpanan muatan
didominasi oleh reaksi faradaik yang dikontrol fenomena difusi dan adanya Ni
dapat memperkaya reaksi yang terjadi. Selanjutnya, masing-masing elektroda
negatif CuS dan CuS:Ni 20n% disusun menjadi sebuah ASC dengan menggunakan
NiS sebagai elektroda positifnya yang disintesis dengan metode yang serupa.
Elektroda negatif dari CuS:Ni 20n% secara konsisten menunjukkan performa yang
lebih tinggi dibandingkan CuS. Hasil dari ASC NiS//CuS:Ni 20n% menunjukkan
nilai rapat energi 61,97 Wh/kg pada rapat daya 517,85 W/kg. Dengan demikian,
ASC NiS//CuS:Ni 20n% mampu bersaing dengan ASC yang memiliki kinerja
tinggi lainnya, terutama di antara superkapasitor berbasis material CuS dan
elektroda negatif CuS:Ni 20n% secara individu memiliki performa yang tinggi
sehingga berpotensi dijadikan ASC menggunakan elektroda positif lainnya.