digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Gabriel F. T. Purnama
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kota Manado dikelilingi oleh pegunungan dan mempunyai iklim seperti musim kemarau dan hujan, dengan intensitas hujan tinggi pada Desember - Januari. Kota ini memiliki 6 sungai, termasuk Sungai Bailang, yang terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi serta permukiman yang cukup padat di sekitar sempandan sungainya. Pada 27 Januari 2023, terjadi banjir di daerah aliran sungai Bailang, menyebabkan kerusakan pada rumah warga disekitar sungai tersebut. Kondisi banjir ini menyebabkan kerugian bagi warga yang membutuhkan peran dari para pemangku kepentingan untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang tempat tinggal yang aman dari banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis curah hujan rencana dan debit banjir kala ulang Q20 sesuai dengan Permen PUPR Tahun 2015 No. 28 dan terhadap desain tanggul di Ibu Kota Provinsi serta mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat yang tinggal di sekitar sempadan sungai kemudian memberikan saran sekaligus mengedukasi sebagai upaya preventif dalam penangananan banjir. Metodologi yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data pengukuran penampang sungai langsung di lapangan dan pengambilan kuesioner kepada masyarakat daerah sempandan sungai guna mengetahui preferensi dan perspektifnya terhadap daerah sempandan sungai, serta data sekunder meliputi data curah hujan, data spasial, data pengukuran topografi, dan data pasang surut harian. Hasil yang diperoleh dari analisis debit banjir pada Q20 memiliki hasil yaitu 563,4 m3/det, digunakan Q20 karena menurut Peraturan Menteri PUPR No. 28 Tahun 2015 Tentang Kajian Penetapan Sempadan Sungai untuk Ibu Kota Provinsi dalam mengalirkan debit rencana adalah di range Q20-Q50. Dari hasil analisa dapat digunakan rencana tanggul dengan tinggi 2 m, lebar atas tanggul 4 m dan lebar bawah tanggul 12 m dengan kemiringan tanggul 1:2. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian masyarakat mendapatkan informasi tentang area sempadan sungai dari orang lain maupun sosialisasi dari pemerintah dan masyarakat juga melihat tindakan pencegahan pengelolaan sampah di sungai.