ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
ANNISA NABILA PUTRI
EMBARGO  2027-08-06 
EMBARGO  2027-08-06 
Merkuri merupakan salah satu logam berat yang bersifat karsinogenik dan dapat terakumulasi
di dalam sel manusia. Merkuri di lingkungan berasal dari aktivitas penambangan emas,
industri baterai, dan industri termometer. Aktivitas industri tersebut menghasilkan limbah
merkuri yang mampu mencemari lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi kadar merkuri
adalah dengan metode adsorpsi. Adsorben yang dapat digunakan untuk adsorpsi ion Hg(II)
adalah ?-karagenan dengan permukaan anionik dari gugus ester sulfat yang dapat menarik ion
Hg(II). Pada penelitian ini, adsorben bulir ?-karagenan terapung digunakan untuk
mengadsorpsi ion Hg(II). Bulir yang memiliki sifat terapung akan memudahkan pengambilan
adsorben setelah dilakukan kontak. Bulir ?-karagenan terapung dibuat menggunakan
campuran ?-karagenan dan CaCO3 dengan perbandingan massa 8:2. Larutan CaCO3 akan
bereaksi dengan asam untuk membentuk rongga pada bulir ?-karagenan. Karakterisasi
adsorben dilakukan dengan penentuan swelling degree, uji terapung, analisis gugus fungsi
menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR), analisis morfologi dan
komposisi unsur di permukaan adsorben menggunakan Scanning Electron Microscope-Energy
Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil FTIR menunjukkan adanya pergeseran
puncak serapan vibrasi O-H dan O=S=O dari bulir ?-karagenan. Hasil SEM menunjukkan
perubahan morfologi adsorben sebelum dan sesudah kontak. Hasil EDS menunjukkan adanya
kadar ion Hg(II) di permukaan adsorben setelah kontak. Kemampuan adsorpsi bulir
?-karagenan terapung dilakukan dengan mengukur ion Hg(II) sisa setelah proses adsorpsi
menggunakan Cold Vapor-Atomic Absorption Spectrometry (CV-AAS). Kondisi optimum
adsorpsi ion Hg(II) oleh bulir ?-karagenan terapung diperoleh pada pH 3, waktu kontak selama
120 menit, dan massa adsorben sebesar 0,1 gram. Adsorpsi ion Hg(II) menggunakan bulir
?-karagenan terapung mengikuti kinetika adsorpsi orde dua semu dan model isoterm adsorpsi
Langmuir dengan qmaks sebesar 29,56 mg.g?1 yang diperoleh pada temperatur 50 °C. Studi
termodinamika adsorpsi ion Hg(II) menunjukkan adsorpsi bersifat spontan dan endotermik
yang ditinjau dari nilai ?G pada temperatur 303 K, 313 K, 323 K berturut-turut sebesar
?25,84 kJ.mol?1 ?26,94 kJ.mol?1, dan ?28,03 kJ.mol?1 serta nilai ?H dan ?S masing-masing
sebesar 7,32 kJ.mol?1 dan 109,45 J.K?1.mol?1.