digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - ALISSYA RAFIANI
PUBLIC Irwan Sofiyan

Produksi gliserol sebagai produk samping biodiesel sangat melimpah, namun tidak diimbangi oleh pemanfaatannnya sebagai bahan mentah unutk senyawa-senyawa kimia yang bernilai tinggi. Gliserol dapat diubah menjadi berbagai senyawa bernilai tambah melalui berbagai reaksi, seperti pirolisis untuk menghasilkan gasolin. Zeolit MFI, khususnya ZSM-5, sebagai katalis, memiliki karakteristik yang luar biasa. Namun penggunaannya memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap deaktivasi karena laju pembentukan kokas yang cepat di dalam kerangka zeolit. Di sisi lain, zeolit TS-1 memiliki laju pembentukan kokas yang lebih lambat dibandingkan ZSM-5. Penggabungan dua jenis zeolit MFI dapat meningkatkan karakteristiknya sebagai katalis karena menggabungkan sifat individual keduanya. Penelitian ini telah berhasil menggabungkan zeolit TS-1 dan ZSM-5 menjadi hibrida TS-1/ZSM-5 dengan sifat katalitik yang lebih baik untuk pirolisis gliserol menjadi gasolin. Hibrida dibuat secara sederhana dengan metode hidrotermal dan dianalisis lebih lanjut karakteristik struktural, morfologi, dan porositasnya. Hibrida TS-1/ZSM-5 yang disiapkan menunjukkan fitur porositas yang sangat baik (SBET: 323 m2/g, Sext: 205 m2/g, volume mesopori: 0,18 cm3/g). Karakteristik ini meningkatkan kinerja katalitik dengan meningkatkan produksi produk cair (95,10%) dan rendemen gasolin (65,97%). Selanjutnya, hibrida TS-1/ZSM-5 menghasilkan kokas yang lebih rendah (4,19%) dibandingkan ZSM-5 (7,33%). Hasil ini menunjukkan bahwa hibrida TS-1/ZSM-5 menjanjikan untuk digunakan sebagai katalis dalam konversi gliserol menjadi gasolin.