digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Satelit LEO atau Low Earth Orbit adalah sistem dengan komponen antena yang mengorbit burni dengan ketinggian 500 sampai dengan 1200 km. SateHt LEO digunakan karena me mberi manfaat yang besar dalam menyediakan layanan komunikasi. Dengan ketinggian orbit yang rendah, sistem satelit tersebu t memberikan layanan kom unikasi dengan latensi yang kecil . Saat ini perusahaan yang memiliki konstelas i satelit LEO yang besar adalah Starlink. S tarlink telah meluncurkan konstelasi satelit LEO yang sangat besar untuk me mbuka akses Iayanan internet yang luas di sel uruh dunia. Sateht LEO yang digunakan oleh Starlink menggunakan pita frekuensi Ku-ba nd. Pita frekuensi Ku-band mem iliki rentang frekuensi 12-18 GHz. Sistem satelit Starlink memiliki dua arah pemancaran radiasi yaitu pada arah downlink dan uplink. T ransm isi pada arah downlink dan uplink menggunakan pita frekuensi yang berbeda. Pita frekuensi dengan rentang 10.7 - 12.. 7 GHz digunakan untuk mela kukan transmisi pada arah downlink dan pita frekuensi dengan rentang 14 - 14.5 GHz digun akan untuk transmisi pada arah uplink. Salah satu keu ntungan dari penggunaa n pita frekuensi Ku-band pada satelit LE O adalah siste m antenanya yang kec il, namun mampu menjangkau satelit LEO dengan bandwidth dan gain yang besar. Antena bumi Starlink memiliki dimensi sebesar 30x50 cm dengan jumlah sus un an antena di dalamnya sebanyak 1400 susun. Ukuran tersebut adalah contoh bahwa antena pada fre kuens i Ku-band me miliki dimensi yang kec il namun memil iki kinerja yang baik. Antena microstrip adalah antena yang terdiri atas lembaran metal yang sangat tipis di atas sebuah substrat. Jenis antena terse but mem iliki berbagai macam cara pencatuan, cara penyusunan, serta berbagai macam bentuk radiating patch yang digunakan. Fleksibilitas desain , uk uran yang kompak, fabrikasi yang sederhana , dan kemudahan inte grasi merupakan parameter yang menjad i alasan mengapa antena microstrip memil iki banyak kelebihan. Terdapat satu cara pencatua n untuk mendapatkan banwidth frekuensi yang lebar,. y aitu denga n antena microstrip aperture coupled feed.. Dengan pencatuan tersebut, bandwidth dapat diatur dengan melakukan variasi slot pada ground dan gap antara saluran transmisi dengan radiating patch. Oleh karena itu, jenis antena ini menjadi salah satu pilihan yang baik untuk membentuk sis tem antena stasiun bumi sa telit LEO. Dokumen ini mencakup penelitian mengenai antena dengan jenis microstrip aperture coupled feed circular patch. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, antena tersebut menjadi salah satu pilihan karena memiliki beberapa keunggulan, seperti efisiensi yang tinggi serta bandwidth yang lebar. Proses desain meHbatkan pemilihan parameter antena yang optimal, seperti dimensi patch, jarak antar elemen, clan jenis substrat. Antena yang telah dirancang kemudian difabrikasi dan diuji untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan yang diharapkan. Antena prototipe yang diuji terdiri atas 32 susunan, sedangkan antena ideal milik Starlink memdiki konfigurasi sebanyak 1400 susunan. Dengan dernikian, Perbanding an antara antena yang telah difabrikasi dengan antena yang ideal adalah 1:44.. Akan tetapi, Antena prototipe telah menghasilkan frekuensi kerja pada rentang 10.5 - 12.8 GHz clan 14 - 14.5 GHz. Rentang frekuensi tersebut menunjukkan bahwa antena prototipe memiliki frekuensi kerja identik dengan sistem satelit LEO milik Starlink. Pola radiasi antena yang dihasilkan menunjukkan karakteristik yang baik, dengan fokus utama pada arah yang diinginkan (directional antenna). Antena prototipe memHiki gain sebesar 12.9 dBi pada frekuensi 12 GHz clan gain sebesar 13.46 pada frek uensi 14.26 GHz, sedangkan gain antena yang diinginkan adalah sebesar 39 dBi untuk konfigurasi 1400 susunan antena. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, antena protipe dapat dikembangkan kembali untuk mencapai gain sebesar 39 dBi dengan menambah susunan dan memperhatikan jenis substrat yang digunakan. Nam un, sebagai antena prototipe, hasil tersebut merupakan hasil yang wajar jika dibandingkan dengan antena ideal milik Starlink