Membran penukar ion (ion-exchange membrane) merupakan bagian penting dalam
beberapa proses elektro-membran yang digunakaan untuk pengolahan air dan
penyimpanan energi. Agar proses-proses tersebut berjalan dengan efektif, dibutuhkan
membran penukar ion dengan karakteristik pemisahan yang baik, seperti konduktivitas
tinggi, permselektivitas tinggi, serta stabilitas kimia dan mekanik yang baik. Berdasarkan
strukturnya, membran penukar ion dibagi menjadi dua, yaitu membran homogen dan
heterogen. Membran homogen memiliki sifat eletrokimia yang baik, tetapi proses
fabrikasinya sulit. Sementara itu, membran heterogen lebih mudah difabrikasi dan
memiliki kekuatan mekanik yang baik. Namun, membran heterogen memiliki sifat
elektrokimia yang kurang baik karena distribusi muatannya tidak merata. Dengan metode
preparasi yang tepat, membran heterogen diharapkan dapat memiliki karakteristik yang
lebih unggul.
Membran penukar ion berstruktur heterogen difabrikasi dari polipropilena dengan teknik
stretching dan pengisian pori dengan polisulfon tersulfonasi. Percobaan dilakukan dengan
memvariasikan rasio dan temperatur stretching untuk menguji karakteristik dan sifat
elektromembran. Hasil uji menunjukkan penambahan polisulfon tersulfonasi
mempegaruhi karakteristik membran yang ditandai dengan penurunan sudut kontak air
dan peningkatan daya serap air. Hasil uji menunjukkan variasi rasio stretching pada
rentang 25% hingga 150% dan variasi temperatur stretching pada rentang 80 °C hingga
120 °C akan meningkatkan daya serap air, konduktivitas, dan kapasitas pertukaran ion.
Nilai daya serap air tertinggi sebesar 0,145 g H2O/g membran. Nilai konduktivitas
tertinggi sebesar 0,680 mS/cm. Nilai kapasitas pertukaran ion tertinggi sebesar
1,98 meq/gram.