digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abhista Sabian Tobi
PUBLIC Ridha Pratama Rusli

Membran penukar ion (ion-exchange membrane) merupakan bagian penting dalam beberapa proses elektro-membran yang digunakaan untuk pengolahan air dan penyimpanan energi. Agar proses-proses tersebut berjalan dengan efektif, dibutuhkan membran penukar ion dengan karakteristik pemisahan yang baik, seperti konduktivitas tinggi, permselektivitas tinggi, serta stabilitas kimia dan mekanik yang baik. Berdasarkan strukturnya, membran penukar ion dibagi menjadi dua, yaitu membran homogen dan heterogen. Membran homogen memiliki sifat eletrokimia yang baik, tetapi proses fabrikasinya sulit. Sementara itu, membran heterogen lebih mudah difabrikasi dan memiliki kekuatan mekanik yang baik. Namun, membran heterogen memiliki sifat elektrokimia yang kurang baik karena distribusi muatannya tidak merata. Dengan metode preparasi yang tepat, membran heterogen diharapkan dapat memiliki karakteristik yang lebih unggul. Membran penukar ion berstruktur heterogen difabrikasi dari polipropilena dengan teknik stretching dan pengisian pori dengan polisulfon tersulfonasi. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan rasio dan temperatur stretching untuk menguji karakteristik dan sifat elektromembran. Hasil uji menunjukkan penambahan polisulfon tersulfonasi mempegaruhi karakteristik membran yang ditandai dengan penurunan sudut kontak air dan peningkatan daya serap air. Hasil uji menunjukkan variasi rasio stretching pada rentang 25% hingga 150% dan variasi temperatur stretching pada rentang 80 °C hingga 120 °C akan meningkatkan daya serap air, konduktivitas, dan kapasitas pertukaran ion. Nilai daya serap air tertinggi sebesar 0,145 g H2O/g membran. Nilai konduktivitas tertinggi sebesar 0,680 mS/cm. Nilai kapasitas pertukaran ion tertinggi sebesar 1,98 meq/gram.