digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Aldan Hadziq A Haidar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Baterai ion litium merupakan teknologi penyimpanan energi yang menjadi pilihan utama saat ini. Namun, performa baterai ion litium komersial diketahui sudah mencapai batasnya karena penggunaan anode grafit dengan kapasitas rendah (372 mAh/g). Untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait baterai berkapasitas tinggi maka logam litium dipilih untuk menggantikan anode grafit karena kapasitasnya yang lebih tinggi (3860 mAh/g). Akan tetapi, baterai logam litium hingga saat ini masih memiliki permasalahan, seperti sifatnya yang reaktif, pembentukan dendrit litium, dan efisiensi litium plating dan stripping yang rendah. Baterai logam litium tanpa anode digunakan untuk mengatasi permasalahan reaktivitas dari logam litium dengan menghilangkan material aktif pada anode ketika perakitan. Sedangkan untuk mengatasi permasalahan dendrit dan efisiensi maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan fungsionalisasi separator. Namun, sifat separator polipropilena yang hidrofobik menyebabkan proses fungsionalisasi menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, dilakukan proses polimerisasi dopamin sehingga energi permukaan dari separator akan meningkat dan memudahkan proses fungsionalisasi separator dengan cara pelapisan. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa variasi konsentrasi dopamin memiliki pengaruh terhadap performa baterai logam litium tanpa anode. Konsentrasi dopamin 1 mg/ml menurunkan polarisasi siklus baterai Li||Li dan meningkatkan stabilitas siklus baterai Cu||Li hingga 450 siklus dengan coulombic efficiency sebesar 99.13%. Lalu, pada baterai Cu||NMC diperoleh kapasitas sebesar 124.55 mAh/g pada siklus ke-50 dengan rata-rata coulombic efficiency sebesar 98% serta peningkatan pada aspek elektrokimia dan fisik separator lainnya. Penelitian ini memberikan pengetahuan baru terkait proses fungsionalisasi separator berbasis polimerisasi dopamin untuk perkembangan baterai logam litium tanpa anode.