Karet alam adalah produk perkebunan yang sumber utamanya adalah pohon Hevea Brasiliensis. Kestabilan lateks didefinisikan sebagai tidak terjadinya penggumpalan pada kondisi yang dipelajari. Dalam penelitian ini telah diteliti efek asam dan garam yang dianggap sebagai identitas kestabilan suatu lateks. Efek asam dari pH 5 sampai 8,5 memberikan viskositas lateks 37,50x10.-3 poise sampai dengan 9,87x10.-3 poise, jadi pada pH menurun, viskositas menaik. Kenaikan viskositas didapatkan juga karena pengaruh CaCl2 atau Al2(SO4)3. Pada konsentrasi CaCl2 dari 9x10e-4 sampai 45x10.-4 mol Le-1 diperoleh viskositas dari 10,48xl0.-2 sampai 39,22x10e-2 poise. Sedangkan pada konsentrasi Al2(SO4)3 dari 2,92x10.-4 sampai 14,60x10.-4 mol L.-1 diperoleh harga viskositas dari 13,20x10.-2 sampai 40,20x10.-2 poise. Dari gambaran pengukuran potensial zeta ditunjukkan bahwa lateks mempunyai potensial berkisar antara 15 sampai 90 mV. Dari perpindahan partikel lateks yang menuju kekutub positip (anoda) menggambarkan bahwa partikel lateks bermuatan negatip. Baik asam maupun garam masing-masing keduanya menurunkan potensial zeta. Seperti pada pengukuran viskositas, maka harga potensial zeta karena pengruh asam pada pH 5 sampai 8,5 diperoleh 15,50 sampai 86,06 mV, karena pertambahan CaCl2 diperoleh 18,33 sampai 61,93 mV; dan dengan pertambahan Al216,15 sampai 42,70 mV. Dengan cara titrasi sabun dengan Natrium lauril Sulfat dan diusahakan kondisi analisa yang sama seperti pada penentuan potensial zeta dan viskositas, maka pengaruh dari pada asam formiat, CaCl2 dan Al2(SO4)3 pada suatu penentuan ukuran partikel adalah sebagai berikut: Pengaruh asam formiat memperlihatkan diameter volum permukaan rata-rata (dva) dari 0,31 u sampai 1,14 u atau luas permukaan jenis (S) dari 19,57x10.4 cm² sampai 5,26x10.4cm². Dengan CaCl2 didapatkan harga dvs dari 0,36 u sampai 0,98 u atau S dari 6,13x104 cm² sampai 16,64x104 cm², sedangkan dengan pertambahan Al2(SO4)3 ditunjukkan harga dvs dari 0,35 u sampai 0,94 u, berarti mempunyai harga S dari 6,38x10.4 cm² sampai 17,35x104 cm². Pada perlakuan asam sampai dengan pH kritis (pH-5) menunjukkan bahwa ukuran partikel masih dalam batas partikel koloid (partikel koloid dari 0,1 sampai 0,001 u)(5) Hal ini juga diikuti oleh elektrolit yang bervalensi 2 ataupun 3 yang dalam hal ini digunakan CaCl2 dan Al2(SO4)3. Seperti pada potensial zeta dan viakositas, hasil penentuan ukuran partikel pada konaentrasi yang sama antara elektrolit 2 dan 3 menunjukkan bahwa elektrolit bervalensi 3 lebih berpengaruh dari pada valensi 2. Karena pengertian kritis yang dimaksud disini adalah hampir mendekati penggumpalan, maka dengan kata lain bahwa perbandingan nilai penggumpalan antara elektrolit 2:3 adalah mendekati perbandingan 3:1. Al2(S04)3 didapat 16,15 sampai 42,70 mV. Dengan cara titrasi sabun dengan Natrium lauril Sulfat dan diusahakan kondisi analisa yang sama seperti pada penentuan potensial zeta dan viskositas, maka pengaruh dari pada asam formiat, CaCl2 dan Al2(SO4)3 pada suatu penentuan ukuran partikel adalah sebagai berikut: Pengaruh asam formiat memperlihatkan diameter volume permukaan rata-rata (dva) dari 0,31 u sampai 1,14 u atau luas permukaan jenis (S) dari 19,57x104 cm² sampai 5,26x10.4 cm². Dengan CaCl2 didapatkan harga dvs dari 0,36 u sampai 0,98 u atau S dari 6,13x10.4 cm² sampai 16,64x10.4 cm², sedangkan dengan pertambahan Al2(SO4)3 ditunjukkan harga dvs dari 0,35 u sampai 0,94 u, berarti mempunyai harga S dari 6,38x10.4 cm² sampai 17,35x10.4 cm². Pada perlakuan asam sampai dengan pH kritis (pH-5) menunjukkan bahwa ukuran partikel masih dalam batas partikel koloid (partikel koloid dari 0,1 sampai 0,001 u)(5) Hal ini juga diikuti oleh elektrolit yang bervalensi 2 ataupun 3 yang dalam hal ini digunakan CaCl2 dan Al2(SO4)3. Seperti pada potensial zeta dan viakositas, hasil penentuan ukuran partikel pada konsentrasi yang sama antara elektrolit 2 dan 3 menunjukkan bahwa elektrolit bervalensi 3 lebih berpengaruh dari pada valensi 2. Karena pengertian kritis yang dimaksud disini adalah hampir mendekati penggumpalan, maka dengan kata lain bahwa perbandingan nilai penggumpalan antara elektrolit 2:3 adalah mendekati perbandingan 3:1.