Numerasi merupakan kemampuan individu untuk bernalar secara matematis, merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam beragam konteks kehidupan nyata. Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, kemampuan numerasi diujikan kepada peserta didik melalui instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Kemampuan numerasi yang diujikan dalam AKM memuat empat domain yang ada di matematika, yaitu bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta data dan ketidakpastian. Hasil AKM dimanfaatkan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan pemetaan kualitas pembelajaran di tiap satuan pendidikan.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pentingnya kemampuan numerasi tidak berbanding lurus dengan hasil survey dari berbagai lembaga mengenai kemampuan numerasi di Indonesia. Berdasarkan hasil PISA, kemampuan numerasi Indonesia masih berada di bawah rata-rata kemampuan numerasi internasional. Kesenjangan ini terjadi karena sistem pembelajaran di Indonesia yang belum terbiasa memberikan soal-soal numerasi.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan numerasi siswa Indonesia adalah tidak semua guru atau calon guru matematika mengetahui tentang soal-soal numerasi dan menggunakannya dalam pembelajaran. Perlu disadari bahwa mahasiswa calon guru matematika merupakan generasi penerus pendidikan matematika Indonesia yang harus dipersiapkan dengan baik. Calon guru matematika harus memiliki pengetahuan dan kompetensi yang baik pada masalah-masalah numerasi. Jika ditelusuri lebih lanjut, belum ada penelitian yang secara khusus membahas mengenai pengembangan lembar kerja (worksheet) numerasi yang difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penalaran adaptif matematis mahasiswa calon guru matematika. Selama ini, penelitian di bidang pendidikan masih banyak berfokus pada peserta didik sebagai subjek penelitiannya. Berangkat dari keingintahuan mengenai kemampuan numerasi mahasiswa calon guru matematika, dilakukan sebuah studi pendahuluan kepada 13 mahasiswa calon guru matematika. Dari kegiatan tersebut, ditemukan bahwa kemampuan numerasi mereka masih tergolong rendah. Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya-upaya nyata untuk meningkatkan kemempuan guru, salah satunya dengan mengenalkan dan membiasakan pemberian soal-soal numerasi.
Penguasaan numerasi sejalan dengan tingkat kemampuan penalaran adaptif matematis. Penalaran adaptif merujuk pada kemampuan untuk berpikir logis mengenai hubungan antara konsep dan situasi yang dihadapi. Penguasaan numerasi dan kemampuan penalaran adaptif matematis dapat ditingkatkan melalui pemberian soal-soal numerasi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan digitalisasi lembar kerja (worksheet). Salah satu platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan lembar kerja digital adalah Liveworksheet.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan Liveworksheets soal numerasi untuk meningkatkan kemampuan penalaran adaptif matematis, sekaligus mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan efektivitas Liveworksheets tersebut. Soal-soal numerasi yang dikembangkan berada pada level kognitif penalaran. Setiap soal akan memuat indikator kemampuan penalaran adaptif matematis dan indikator materi yang digunakan. Domain yang menjadi topik utama dalam pengembangan lembar kerja adalah bilangan dan geometri. Metode pengembangan yang digunakan adalah ADDIE, yang terdiri dari analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Subjek penelitian ini merupakan 40 mahasiswa calon guru matematika. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli media pembelajaran, angket respons pengguna, lembar tes awal, dan lembar tes akhir. Hasil penilaian ahli materi dan ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa Liveworksheet yang dikembangkan valid untuk diberikan kepada subjek penelitian. Hasil penilaian angket respons pengguna memunjukkan bahwa Liveworksheets hasil pengembangan berada pada kategori praktis. Sejalan dengan hal tersebut, hasil uji-t data berpasangan menunjukkan Liveworksheet memiliki pengaruh untuk meningkatkan kemampuan penalaran adaptif matematis calon guru matematika. Lebih lanjut, tingkat efektivitas yang dicapai berdasarkan rata-rata skor N-gain adalah cukup efektif.