Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda gempa bumi karena lokasi geografisnya yang dilalui ring of fire. Dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut seringkali sangat merusak, mengakibatkan kerugian jiwa dan kerugian materi yang besar. Oleh karena itu, desain struktur tahan gempa menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko dan kerugian akibat gempa bumi. Saat ini, terdapat banyak potensi penerapan struktur tahan gempa modern yang menggunakan berbagai perangkat pendisipasi energi gempa seperti damper untuk meredam energi gempa. Untuk menciptakan desain struktur tahan gempa modern yang optimal diperlukan pemodelan struktur yang tepat dan respresentatif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku viscoelastic damper sebagai alat pada sistem tahan gempa modern. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan dan menentukan model yang paling representatif di antara berbagai model yang tersedia di ETABS untuk memodelkan VED. Dalam penelitian ini, berbagai model VED dievaluasi pada tingkat elemen dan struktural untuk memahami perilaku dan karakteristiknya. Model yang akan dibandingkan pada penelitian ini antara lain Voigt Model, Plastic Wen Model, Multilinear Plastic Model, dan Tri Elemen Model. Perbedaan keempat model ini didasarkan pada perbedaan konfigurasi spring dan dashpot yang digunakan dalam model tersebut. Sementara itu, parameter yang akan dilakukan perbandingan antar model antara lain delayed elasticity, perilaku frequency - dependent, kurva histeresis, base shear, dan hubungan damping force dengan displacement pada struktur. Pengujian numerik di ETABS digunakan untuk memvalidasi model VED yang telah dibuat dan dilakukan linear time history analysis dengan metode FNA (Fast Nonlinear Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tri Elemen Model adalah yang paling representatif untuk memodelkan perilaku VED di lapangan.