digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TRIA HIKMA NOVITA
PUBLIC Latifa Noor

TRIA HIKMA NOVITA
PUBLIC Latifa Noor

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

TRIA HIKMA NOVITA
EMBARGO  2027-06-14 

Kebutuhan bahan bakar terus meningkat seiring terjadinya industrialisasi dan kenaikan jumlah populasi, di sisi lain sumber bahan bakar fosil terus menurun. Oleh karena itu kebutuhan akan bahan bakar menjadi sangat penting. Minyak sawit menjadi salah satu bahan baku yang menjanjikan karena memiliki tingkat produksi minyak yang tinggi dibanding minyak nabati lain, produksi yang mudah, dan proses produksi tidak memerlukan biaya besar. Salah satu pemrosesan bahan bakar bio yang menjanjikan adalah perengkahan termal, namun prosesnya membutuhkan suhu yang cukup tinggi dan bahan bakar yang dihasilkan memiliki kemurnian yang rendah. Penggunaan katalis yang sesuai dapat mempercepat jalannya reaksi dan meningkatkan selektivitas produk. H-ZSM-5 memiliki karakterisitik yang sangat baik sebagai katalis dalam proses perengkahan termal karena keasamannya, luas permukaannya yang tinggi, dan stabilitas yang baik. H-ZSM-5 hierarkis memiliki karakteristik lebih baik dibanding H ZSM-5 di mana deaktivasi katalis dapat diminimalisir dan difusi meningkat. Sintesis H-ZSM 5 hierarkis terhambat pada laju kristalisasi yang lambat. Sehingga pada penelitian ini digunakan •OH untuk meningkatkan laju kristalisasi H-ZSM-5 hierarkis. Keberhasilan síntesis H-ZSM-5 dikonfirmasi berdasarkan spektra FTIR dan XRD yang menunjukkan telah terbentuknya puncak karakteristik pada H-ZSM-5 yang disintesis selama 3 hari. Penggunaan •OH menunjukkan peningkatan konstanta laju hingga 2 kali lipat. Penggunaan •OH juga memengaruhi morfologi H-ZSM-5, di mana kristal TR-3 (H-ZSM-5 disintesis 3 hari dengan •OH) cenderung lebih bulat dengan ukuran partikel lebih besar dibandingkan TN-3 (H-ZSM-5 disintesis 3 hari tanpa •OH). Analisis porositas menunjukkan penggunaan •OH dapat meningkatkan porositas di mana SBET TR-3 (374 m2/g) lebih tinggi dibanding TN-3 (310 m2/g) dan H-ZSM-5 komersial (COM) (337 m2/g). Penggunaan •OH juga meningkatkan Sekst secara signifikan pada TR-3 (238 m2/g) dibanding TN-3 (227 m2/g) dan COM (136 m2/g). Peningkatan fitur porositas ini memberikan efek yang baik terhadap peningkatan rendemen produk bensin pada perengkahan minyak sawit berturut-turut untuk sampel COM, TN-3, dan TR-3 adalah 28,39 < 35,70 < 37,29 %massa, sedangkan peningkatan fitur mesopori berhasil menghambat pembentukan kokas pada katalis di mana jumlah kokas TR-3 < TN-3 < COM yaitu 2,02 < 3,23 < 6,23%massa, sehingga deaktivasi katalis berhasil diminimalkan dengan penambahan •OH.