digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peralatan tambang memegang peranan kunci dalam kegiatan penambangan, yang dimulai dari perintisan, pembersihan lahan, penggalian tanah penutup, pemuatan dan pengangkutan sampai kepada tahap produksi. Kajian yang dilakukan ini adalah merupakan bagian kegiatan secara menyeluruh dari perencanaan dan perancangan tambang terbuka batubara kasus di Daerah B Kabupaten TP Propinsi KS. Peralatan tambang merupakan satu kesatuan antara alat gall, alat muat, alat angkut dan alat-alat lainnya yang kesemuanya itu sating mendukung, karena apabila salah satu darinya mengalami kemacetan, berdampak berkurangnya target produksi yang harus dicapai. Dengan cadangan tertambang batubara sekitar 1,171,113.26 ton dan tingkat produksi rata-rata per tahun 292,778.35 ton serta stripping ratio 5.24, jumlah bulldozer, bakchoe dan dump truk mengalami fluktuasi jumlah yang tidak terlampau tajam. Rekomendasi hasil analisis geologi, hasil analisis geoteknik dan hidrologi serta sistem penambangan yang diterapkan akan sangat berpengaruh dalam pemilihan jenis peralatan yang dipakai. Untuk menangani overburden, digunakan bulldozer yang memiliki HP lebih besar dari 385 setingkat dengan Cat D 10 atau bulldozer D 355A.. Sedangkan untuk penanganan batubara digunakan bulldozer yang memiliki HP 320 setingkat dengan Cat D 7 atau D 155 A. Kajian ini dititik beratkan kepada perhitungan kebutuhan peralatan tambang yang akan digunakan yaitu bulldozer, backhoe, dump truk dan peralatan pendukung lainnya.