Likuifaksi merupakan peristiwa hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat tegangan air pori yang timbul diakibatkan oleh beban berulang (siklis) seperti gempa bumi. Tanah yang berpotensi untuk mengalami likuifaksi adalah tanah yang jenuh air, dimana pada saat terjadi getaran, seluruh rongga yang ada pada tanah dipenuhi oleh air dan mengakibatkan butiran pada pada tanah bergeser dengan mudah. Sistem dermaga deck on pile, merupakan sistem dermaga yang bertumpu pada tiang pancang sebagai tranfer beban bangunan atas ke tanah pondasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiang pada dermaga pada tanah yang berpotensi terjadi likuifaksi. Likuifaksi dapat menyebabkan tiang turun pada kondisi awal atau mengalami defleksi. Potensi likuifaksi dilakukan pada tahap awal di tiap lapisan tanah untuk mengetahui tanah yang berpotensi mengalami likuifaksi. Tahap kedua menghitung interaksi tanah dengan tiang dalam bentuk kurva p-y,kurva t-z dan kuva q-z. Pada tahap terakhir, beban terbesar pada tiang dihitung dengan bantuan perangkat lunak SAP2000. Beban-beban yang terjadi pada dermaga seperti beban gelombang, beban sandar dan lain-lainnya dimasukkan ke dalam perangkat lunak sehingga beban pada bangunan atas mendekati kondisi lapangan.
Setelah mendapatkan beban terbesar yang terjadi tiang, dilakukan perhitungan daya dukung tiang untuk mendapatkan rekomendasi panjang tiang pancang yang dibutuhkan.