digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fathan Ahsan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Crude palm oil (CPO) adalah salah satu hasil olahan kelapa sawit yang memiliki banyak manfaat sehinnga permintaan CPO terus meningkat secara global. Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di dunia sehingga penting untuk membangun infrastruktur yang efisien guna memfasilitasi penyimpanan, transportasi, dan distribusi komoditas CPO. Pembangunan dermaga curah cair baru yang berlokasi di Kota Dumai, Provinsi Riau, merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk membangun infrastruktur yang efisien guna memfasilitasi penyimpanan, transportasi, dan distribusi komoditas CPO. Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan struktur dermaga curah cair di Pelabuhan Dumai, Riau, yang terdiri dari perancangan struktur dermaga tipe dolphin yang bertujuan untuk melayani bongkar muat curah cair, khususnya CPO. Lingkup pembahasan dari Tugas Akhir meliputi pengumpulan dan pengolahan data sekunder, desain dimensi awal struktur dermaga baik dimensi utama dermaga maupun dimensi elemen struktural dermaga, pemodelan dan analisis struktur dermaga, penulangan elemen struktural dermaga, dan analisis daya dukung tanah struktur. Beban yang bekerja pada dermaga mencakup beban mati, beban hidup, dan beban lingkungan. Dimensi utama dermaga mencakup kedalaman dermaga, elevasi dermaga, dan dimensi umum dari komponen struktur dolphin, yaitu loading platform, trestle, breasting dolphin, dan mooring dolphin. Didapatkan kedalaman dermaga sebesar -12 mLWS, elevasi dermaga sebesar +6 mLWs, dan fixity point sebesar -4 m dari seabed. Loading platform memiliki dimensi 20 m × m, trestle memiliki lebar 6 m, breasting dolphin memiliki konfigurasi tiang pancang 3 × 4, dan mooring doplhin memiliki konfigurasi tiang pancang 2 × 2. Sedangkan, dimensi elemen struktural dermaga mencakup dimensi pelat, balok, pile cap, dan tiang pancang. Pemodelan dan analisis struktural dermaga dilakukan dengan menggunakan software SAP2000, dengan parameter desain dermaga optimal adalah unity check ratio (UCR) dan defleksi izin. Output lain dari SAP2000 adalah gaya dalam pada elemen struktural dermaga dan reaksi perletakan pada tiang pancang. Setelah itu, dilakukan desain penulangan pada elemen struktural dermaga. Penulangan yang dilakukan mencakup penulangan pada balok, pelat, dan pile cap. Penulangan dilakukan berdasarkan gaya dalam yang didapatkan dari output SAP2000. Pada balok dilakukan penulangan lentur dan geser. Pada pelat, dilakukan desain penulangan pelat. Pada pile cap, dilakukan desain penulangan susut, penulangan samping, penulangan dowel, dan penulangan spiral. Selanjutnya dilakukan analisis daya dukung tanah yang mencakup analisis daya dukung tanah aksial dan lateral. Analisis daya dukung dilakukan berdasarkan reaksi perletakan yang didapatkan dari output SAP2000. Untuk memenuhi kriteria daya dukung tanah, struktur loading platform memerlukan kedalaman 32 m, trestle memmerlukan kedalaman 22 m, breasting dolphin memerlukan kedalaman 26 m, dan mooring dolphin memerlukan kedalaman 20 m dari dasar laut.