digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan antena pada roket sonda mempertimbangkan kebutuhan dan tantangan dari segi mekanik dan kelistrikan. Dari segi mekanik, dibutuhkan antena yang tipis, ringan, kompak, tahan getaran dan dapat dipasang pada badan roket. Dari segi kelistrikan, dibutuhkan antena yang dapat menghasilkan multi- band atau wideband bandwidth dan gain yang cukup, karakteristik impedansi yang mudah diatur, polarisasi yang sesuai kebutuhan serta pola radiasi omnidirectional. Penelitian ini menunjukkan perancangan dan karakteristik antena susun conformal untuk aplikasi radio telemetri dan GPS L1 pada wahana roket sonda. Antena radio telemetri terdiri dari susunan melingkar 1 x 2 yang menghasilkan dual-band pada frekuensi tengah 0,91 GHz dan 2,45 GHz dan penekanan frekuensi resonansi lainnya akibat efek penyisipan slot busur. Sedangkan antena tunggal GPS L1 bekerja pada frekuensi 1,575 GHz dengan right hand circular polarization akibat penyisipan slot miring. Antena dirancang pada substrat Rogers/duroid 5880 dengan konstanta dielektrik 2,2 dengan ukuran panjang 228,6 mm, lebar 304,8 mm dan tebal 0,254 mm. Antena ditempatkan pada permukaan tabung besi dengan ukuran diameter 200 mm, panjang 300 mm dan tebal 10 mm. Pencatuan antena menggunakan proximity coupling yang terhubung kabel coaxial dari lapisan bawah substrat menuju ke dalam tabung. Hasil prototipe menunjukkan bahwa terjadi pergeseran frekuensi menjadi 0,99 GHz, 1,67 GHz dan 2,26 GHz. Nilai S11 dan S22 diperoleh sebesar kurang dari -10 dB. Beberapa frekuensi resonansi yang tidak dibutuhkan terjaga penekanannya dengan nilai S11 kurang lebih -5 dB. Nilai S21 sebesar kurang dari -40 dB untuk seluruh rentang frekuensi. Nilai gain pada ketiga frekuensi resonansi diperoleh sebesar kurang dari 0 dBi. Polarisasi GPS L1 diperoleh RHCP dengan nilai axial ratio sebesar kurang dari 3 dB. Pola radiasi ketiga frekuensi resonansi menyerupai omnidirectional dengan dip dan nulls pada arah tertentu.