digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metoda prosedur analisa yang sering digunakan dalam analisa suatu unsur secara kuantitatif, terutama dalam pengukuran cara spektrofotometri, umumnya menggunakan teknik kurva kalibrasi. Suatu metoda lain yang juga sudah lama dikenal adalah metoda adisi standar yang terdiri dari adisi standar tunggal dan adisi standar berganda. Khusus untuk analisa boron dalam pengukuran cara spektrofotometri serapan atom dengan menggunakan metoda adisi standar sampai saat ini belum pernah diselidiki. Tujuan dalam penelitian ini adalah menentukan ketelitian dan ketepatan yang dapat dipercaya antara teknik kurva kalibrasi, metoda adisi standar tunggal dan adisi standar berganda dalam analisa boron dengan pengukuran cara spektrofotometri serapan atom, dengan menggunakan teknik nyala reduksi nitrous oksidaasetilen kondisi-kondisi pemngukuran yang optimal ditentukan serta limit deteksi boron. Dari hasil-hasil pengujian yang dilakukan untuk daerah konsentrasi 100-200 ppm, diperoleh bahwa ke tiga prosedur analisa yang dilakukan (teknik kurva kalibrasi, metoda adisi standar tunggal dan adisi standar berganda) terhadap analisa boron masih dapat dipercaya (reliable), karena % kesalahan relatif (%RE) adalah relatif kecil. Apabila ditinjau ketelitian dan ketepatan dan ke tiga prosedur analisa di atas untuk pendapatan kembali konsentrasi boron dalam cuplikan, maka metoda adisi standar berganda pada konsentrasi 100-200 ppm (1«%RE«0,50) mempunyai ketelitian dan ketepatan lebih tinggi daripada adisi standar tunggal (3,85«%RE«1,02), sedang metoda adisi standar tunggal pada daerah konsentrasi tersebut mempunyai ketelitian dan ketepatan yang lebih tinggi daripada teknik kurva kalibrasi (4,0«%RE«2).