PT. MAI 88, salah satu divisi perusahaan pemerintah di Kota Pekanbaru yang
bergerak di bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan. PT.MAI 88 mengalami kesulitan yaitu sumber daya
material tidak dialokasikan dengan baik. Penelitian ini menyelidiki akar penyebab
kurangnya ketepatan dalam pengalokasian, mengidentifikasi kurangnya pedoman
dan prosedur standar yang jelas dalam pendistribusian bahan konstruksi.
Kesenjangan komunikasi antara Manajemen Proyek dan pemangku kepentingan
semakin memperburuk masalah, sehingga menyebabkan kesulitan dalam
memperkirakan material yang dibutuhkan untuk setiap proyek. Dengan tujuan
utama memprioritaskan pengadaan barang untuk pemeliharaan konstruksi jalan
dan jembatan, penelitian ini berfokus pada salah satu pemanfaatan Multicriteria
Decision Making (MCDM) yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk
menentukan peringkat setiap pengadaan barang konstruksi. . Metode AHP sendiri
telah didiskusikan dengan pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek
tersebut. Memiliki empat kategori dan tiga belas subkategori yang telah ditentukan
dan menghasilkan 12 alternatif pekerjaan. Hasil AHP menunjukkan kategori
dengan bobot tertinggi dimulai dari Urgensi diikuti Kepuasan Masyarakat,
Kualitas, dan Manajemen Biaya. Kemudian untuk Sub Kategori dengan bobot
tertinggi yaitu Laporan masyarakat setempat, disusul Manajemen Lalu Lintas,
Daya Tahan dan Keandalan Jangka Panjang, Kepatuhan terhadap spesifikasi dan
Standar, Biaya Tenaga Kerja, Keselamatan Masyarakat, Sewa Peralatan
Konstruksi, Ketersediaan Sumber Daya, Biaya Material, Umum Keterlibatan dan
Komunikasi, Harapan Pemangku Kepentingan, Kemudahan Instalasi dan
Integrasi, dan terakhir Biaya Subkontraktor. Alternatif dengan bobot tertinggi
adalah Pengadaan Rambu Jalan, Pengadaan Urugan Pilihan, Pengadaan Batu
Aspal A, Pengadaan Batu Asas B, Pengadaan Beberapa Alat Konstruksi,
Pengadaan Kursus Pengikat Aspal Beton, Pengadaan Solar Non Subsidi.
Pengadaan Dump Truck, Pengadaan Bahan Pengikat Lapisan Penyerap,
Pengadaan Material Saluran dan Kotak Gorong-gorong, Pengadaan Konstruksi
Dinding Penahan, Pengadaan Pekerjaan Sementasi.