Klotok Landfill (TPA) is the only landfill in Kediri City that is currently operational. The landfill has a capacity to handle 140 tons of waste daily. One of the potential environmental issues associated with waste is the pollution of groundwater quality. This research aims to investigate the hydrogeological conditions, groundwater flow patterns, and simulate the potential movement of contaminants, specifically iron and manganese, over the next 10 years.
Simulation modeling of iron and manganese contaminants in shallow groundwater was conducted using Visual MODFLOW 3.1, based on hydrogeological data. The surveys included groundwater level measurements, groundwater sample analysis, geological surveys involving morphological and lithological observations from geoelectric and core drilling, climatological data, and other supporting data.
The results of this study are presented quantitatively in the form of a groundwater flow model. The hydrostratigraphic units consist of aquicludes and aquitards. The aquicludes are composed of tuff, while the aquitards are formed by andesite igneous rocks. The respective hydraulic conductivity values are 1x10-7 m/s for aquicludes and 1x10-11 m/s for aquitards.
Laboratory testing of the groundwater revealed parameters that exceeded the quality standards set by Permenkes RI No. 2 of 2023 (Environmental Health Quality Standards for Water Parameters for Hygiene and Sanitation Purposes). These parameters include pH, iron, and mang
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok merupakan satu-satunya TPA yang terdapat di Kota Kediri dan hingga saat ini masih beroperasi.TPA tersebut mampu menampung volume sampah 140 ton setiap harinya. Salah satu masalah lingkungan yang berpotensi terjadi dengan adanya sampah adalah pencemaran terhadap kualitas air tanah. Dengan penelitian ini diharapkan bisa mengetahui kondisi hidrogeologi, pola aliran air tanah dan simulasi potensi pergerakan kontaminan khususnya besi dan mangan selama 10 tahun ke depan.
Pemodelan simulasi kontaminan besi dan mangan pada air tanah dilakukan dengan cara numerik menggunakan Visual MODFLOW 3.1 dengan berdasarkan data-data hidrogeologi. Survei meliputi pengukuran muka air tanah, analisis sampel air tanah, survei geologi meliputi pengamatan morfologi dan litologi dari geolistrik dan pemboran coring, data klimatologi, dan data pendukung lainnya.
Hasil penelitian ini secara kuantitaif berupa model aliran air tanah, dengan unit hidrostratigrafi berupa akuiklud dan akuitar, akuiklud tersusun atas tuff pasiran serta akuitar berupa batuan beku andesit, dengan masing-masing nilai konduktivitas hidrolik 1x10 -7 m/s dan 1x1011 m/s. Air tanah diujikan di laboratorium dan terdapat parameter yang melampaui baku mutu dari Permenkes RI No 2 tahun 2023 (Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Parameter Air Untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi) seperti pH, besi, dan mangan.
Pemodelan simulasi kontaminan dibuat untuk mengetahui jangkauan persebaran selama 10 tahun kedepan. Dari pemodelan simulasi persebaran kontaminan ini di dapatkan hasil berupa penyebaran besi arah horizontal sejauh 538.11 m mengarah ke timur laut dengan kedalaman 15 m, sedangkan penyebaran mangan 233.48 m mengarah ke timur laut dengan kedalaman 15 m.
anese.
Contaminant simulation modeling is conducted to determine the distribution range for the next 10 years. The results of the simulation modeling show that iron spreads horizontally up to 538.11 m towards the northeast, with a depth of 15 m. Additionally, manganese spreads up to 233.48 m towards the northeast, also with a depth of 15 m.