digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Luthfi Habibi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bus merupakan tranportasi massal yang sering dipakai di Indonesia. Jumlah bus dari tahun ke tahun selalu meningkat. Data jumlah kecelakaan pada bus juga meningkat. Oleh karena itu, aspek keselamatan merupakan aspek yang sangat penting bagi bus. Kecelakaan tabrakan arah depan merupakan jenis kecelakaan yang paling sering terjadi. Pada saat kecelakaan jenis ini, penumpang akan terdorong ke bagian depan. Kursi bus yang berada di depan penumpang akan menjadi pengaman pasif bagi penumpang tersebut. Oleh karena itu, suatu bus harus dinyatakan aman melalui beberepa pengujian yang berdasarkan regulasi tertentu. Salah satu regulasi yang digunakan dalam pengujian struktur kursi bus pada kasus tabrakan arah depan adalah UNECE R80. Oleh karena itu, pengujian struktur kursi dibutuhkan dengan menggunakan suatu alat yang dapat memenuhi UNECE R80. Pada tahap awal penelitian, perancangan dengan membuat Design Requirement and Objective (DR&O). perancangan dilakukan berdasarkan regulasi UNECE R80. Rancangan terbatas hanya pada jenis kursi double seat dan uji statis. Selain itu, alat uji dirancang agar mudah dipindahkan dan dioperasikan serta dapat digunakan untuk berbagai spesimen uji. Pada proses peranacangan dilakukan beberapa revisi. Setelah dirancang, alat uji dibuat. Pembuatan alat uji dilakukan berdasarkan rancangan dan DR&O . Pada proses pembuatan dilakukan beberapa revisi. Pada tahap akhir penelitian, alat uji yang sudah dibuat diuji untuk memastikan alat uji bekerja dengan baik dan sesuai dengan rancangan. Dari hasil uji, disimpulkan bahwa alat uji berfungsi dengan baik sesuai dengan DR&O dengan berbagai catatan yaitu struktur masih terangkat ketika diberi beban yang besar dan posisi linear potentiometer yang tidak sejajar dengan batang pendorong. Alat uji dapat memberi beban ke spesimen uji dan dapat mengukur defleksi yang terjadi.