digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yosua Saragih
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebutuhan Baja karbon rendah di dunia meningkat setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena baja karbon rendah memiliki berbagai macam keunggulan sifat mekanik terutama sifat mampu teknologi yang baik. Hal ini membuat baja karbon rendah banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi struktur salah satunya adalah boiler batubara. Namun, siatnya yang lunak justru membuat baja karbon rendah memiliki ketahanan aus yang kurang baik sehingga terbatas untuk digunakan pada beberapa aplikasi khususnya aplikasi yang melibatkan keausan. Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan aus baja karbon rendah, maka pada penelitian ini dilakukan proses pelapisan dengan Baja AISI 1018 sebagai substrat dengan komponen pelapis yakni composite coating Al70(Cr-Fe-Ni)(30-x)(SiC)x dengan X merupakan persentase atomik SiC yang digunakan. Penelitian ini menggunakan variasi persentase SiC sebesar 0%, 10%, dan 15% yang kemudian diberikan kode 0SiC, 10SiC dan 15SiC. Pemrosesan yang dipilih dalam pelapisan ini adalah mechanical alloying (MA). MA dipilih karena beberapa keunggulan seperti dapat menggabungkan dua atau lebih unsur yang memiliki sifat fisik maupun sifat kimia yang berbeda, serta kemudahan prosesnya. Penelitian ini mengevaluasi fasa yang dihasilkan, pengamatan lapisan coating, mengevaluasi ketahanan aus lapisan coating untuk ketiga variasi parameter yang dipilih. Sampel yang dihasilkan melalui metode ini berhasil terlapisi namun berdasarkan pengamatan mikro menggunakan SEM mengidentifikasi bahwa tetap terdapat crack dan juga porositas pada lapisan. Hasil pengujian aus air jet errosion dengan erodent alumina menunjukkan nilai mass loss yang semakin sedikit pada persentase SiC yang lebih besar dengan rata rata mass loss pada 0 SiC adalah 21,7 mg, pada 10 SiC sebesar 14.3 mg, dan pada 15 SiC 10.9. Selain itu, hasil ini juga dikonfirmasi oleh penampakan penampang yang terkena erosi dengan kontur topografi yang lebih kasar pada 15 SiC diikuti 10 SiC dan paling halus pada 0 SiC yang menggambarkan partikel yang terdeposisi semakin banyak pada komposisi SiC yang lebih kecil. Pada Pengujian pin on disc diperoleh mass loss yang lebih besar pada persentase SiC 15% diikuti persentase SiC 10% dan terakhir SiC 0% masing masing 15,1 g, 14,15 g, 9,85 g. Hal ini juga dikonfirmasi oleh penampakan wear track yang lebih dalam pada 0 SiC dan lebih dangkal pada 15 SiC yang menggambarkan ketahanan yang lebih baik pada persentase SiC yang lebih tinggi.