COVER Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Goldies Sekar Arum
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Praktikum terintegrasi merupakan salah satu bagian dari kurikulum inti pendidikan
Teknik Industri (TI) di Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2018. Praktikum
ini berbasis luaran (outcome-based education). Maka dari itu, diperlukan evaluasi
praktikum terintegrasi terhadap capaian pembelajaran sebagai kompetensi inti TI.
Evaluasi praktikum terintegrasi dilakukan dengan menggunakan analisis gap yang
mengukur tingkat ekspektasi, kompetensi, dan penerapan dalam dunia kerja.
Variabel pada penelitian ini adalah body of knowledge (BOK) TI. Capaian
pembelajaran (CP) yang digunakan merujuk pada Indonesia Accreditation Board
for Engineering Education (IABEE), dimana terdapat enam dari sepuluh yang
terkait dengan luaran praktikum terintegrasi. Selanjutnya empat belas BOK yang
didefinisikan oleh Institute of Industrial and Systems Engineers (IISE) digunakan
untuk mengevaluasi luaran pembelajaran. Survei dilakukan menggunakan
kuesioner terhadap mahasiswa TI dan alumni TI.
Hasil survei menunjukkan praktikum terintegrasi dapat memenuhi keenam CP
ketika dibandingkan dengan praktikum tidak terintegrasi, terutama mahasiswa yang
berpengalaman menjadi asisten mampu hingga tahapan memperbaiki rancangan
dengan lebih baik. Ketercapaian CP tertinggi adalah kemampuan berkomunikasi,
sedangkan ketercapaian CP terendah adalah manajemen proyek. Luaran mengenai
kemampuan berkomunikasi sangat tinggi penerapannya dalam dunia nyata, namun
dianggap kurang penting oleh mahasiswa. Praktikum terintegrasi juga dapat
memberikan pemahaman sistem integral pada definisi TI lebih baik. Pengendalian
produksi merupakan pengetahuan yang diprioritaskan untuk dipelajari, dikuasai,
dan diterapkan dalam dunia nyata. Rantai pasok merupakan 5 pengetahuan tertinggi
dalam penerapan dunia nyata, namun merupakan 5 pengetahuan terendah dalam
materi praktikum dan bahkan tidak diekspektasikan oleh mahasiswa baru TI
sebagai bagian dari kompetensi TI.