digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu kerusakan yang dapat terjadi pada kereta api adalah keausan permanen pada penampang roda sehingga menjadi rata yang dikenal sebagai wheel flat. Kereta api dengan kondisi wheel flat akan merugikan karena tumbukan roda menyebabkan kerusakan pada kereta api dan lintasannya. Di Indonesia, metode perawatan kereta api yang tersedia hanya perawatan berkala dan belum ada upaya proaktif untuk mendeteksi kerusakan wheel flat secara real-time. Salah satu upaya proaktif untuk mendeteksi kerusakan wheel flat adalah dengan meninjau respons-dinamik pada kereta api dari pembacaan akselerometer. Pada Tugas Sarjana ini akan dibahas proses dan hasil simulasi numerik model kereta penumpang yang dibangun bersama dengan Laboratorium PPTI-KA FTMD ITB menggunakan perangkat lunak Universal Mechanism sebagai studi awal deteksi kerusakan wheel flat menggunakan akselerometer di Indonesia. Di dalam proses simulasi numerik, ditentukan titik-titik pembacaan respons-dinamik yaitu pada badan kereta, rangka bogie, dan axlebox perangkat roda. Variasi masukan simulasi numerik yang diterapkan adalah jenis dan panjang wheel flat, model lintasan, dan kecepatan kereta. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan posisi pemasangan akselerometer yang efektif yaitu pada axlebox perangkat roda. Hasil analisis respons dinamik getaran wheel flat menunjukkan nilai percepatan vertikal pada axlebox akan meningkat seiring dengan bertambahnya panjang flat dan kecepatan. Pengaruh ketidakteraturan lintasan dan model lintasan yang digunakan juga akan berpengaruh pada nilai percepatan vertikal. Fluktuasi nilai percepatan vertikal sangat dipengaruhi model lintasan yang digunakan dalam simulasi.