ABSTRAK Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Ilham A. Mazaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu kerusakan yang dapat terjadi pada kereta api adalah keausan permanen pada
penampang roda sehingga menjadi rata yang dikenal sebagai wheel flat. Kereta api dengan
kondisi wheel flat akan merugikan karena tumbukan roda menyebabkan kerusakan pada
kereta api dan lintasannya. Di Indonesia, metode perawatan kereta api yang tersedia hanya
perawatan berkala dan belum ada upaya proaktif untuk mendeteksi kerusakan wheel flat
secara real-time. Salah satu upaya proaktif untuk mendeteksi kerusakan wheel flat adalah
dengan meninjau respons-dinamik pada kereta api dari pembacaan akselerometer.
Pada Tugas Sarjana ini akan dibahas proses dan hasil simulasi numerik model kereta
penumpang yang dibangun bersama dengan Laboratorium PPTI-KA FTMD ITB
menggunakan perangkat lunak Universal Mechanism sebagai studi awal deteksi kerusakan
wheel flat menggunakan akselerometer di Indonesia. Di dalam proses simulasi numerik,
ditentukan titik-titik pembacaan respons-dinamik yaitu pada badan kereta, rangka bogie, dan
axlebox perangkat roda. Variasi masukan simulasi numerik yang diterapkan adalah jenis dan
panjang wheel flat, model lintasan, dan kecepatan kereta.
Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan posisi pemasangan akselerometer yang efektif
yaitu pada axlebox perangkat roda. Hasil analisis respons dinamik getaran wheel flat
menunjukkan nilai percepatan vertikal pada axlebox akan meningkat seiring dengan
bertambahnya panjang flat dan kecepatan. Pengaruh ketidakteraturan lintasan dan model
lintasan yang digunakan juga akan berpengaruh pada nilai percepatan vertikal. Fluktuasi nilai
percepatan vertikal sangat dipengaruhi model lintasan yang digunakan dalam simulasi.