digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan tujuan: Secara empiris daun A. altilis yang jatuh kering banyak digunakan sebagai Obat, tetapi A. altilis yang berasal dari daun hijau yang telah banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian dilakukan pada daun sukun jatuh kering, yang sebelumnya telah dibandingkan berdasarkan variasi usia daun yaitu kuning menempel, kuning jatuh, hijau segar dan hijau fermentasi. Metode: Perbandingan flavonoid dilakukan menggunakan KCKT. Ekstraksi dilakukan menggunakan ekstraksi bertingkat dengan alat soxhlet, Fraksinasi menggunakan KCV dan kromatografi radial. Isolat dari fraksi diamati menggunakan KLT dan identifikasi menggunakan spektrofotometri. Hasil: Analisis KCKT dari variasi daun memperlihatkan daun jatuh kering. Daun jatuh kering memiliki 3 senyawa. Senyawa 1 dikarakterirasi menggunakan spektrofotometri uv-vis, spektrofotometri IR, I H-NMR, BC-NMR, HSQC, HMBC. Diidentifikasi sebagai sitostenone. Senyawa 2 menunjukkan uv spektrum khas flavonoid dengan M — 392 dan sementara diidentifikasi sebagai flavon dengan dua substituen prenil. Senyawa 3 menunjukkan spektrum uv dan co - kromatografi diidentifikasi sebagai ß-karoten.