Survei magnetotellurik merupakan salah satu survei geofisika yang paling sering
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi panas bumi terutama untuk
delineasi lokasi reservoir. Meskipun merupakan survei dengan komponen biaya
termahal dalam kegiatan eksplorasi permukaan dan memiliki peranan yang penting
untuk mendelineasi lokasi reservoir, kegiatan survei magnetotellurik sering
membutuhkan penambahan data akibat survei yang telah dilakukan tidak
melingkupi seluruh daerah potensi. Penentuan area survei magnetotellurik
dilakukan berdasarkan analisis terhadap model konseptual awal yang dibuat
berdasarkan hasil kegiatan studi literatur, survei geologi dan geokimia. Perencanaan
kegiatan eksplorasi menggunakan model konseptual tidak mudah untuk dilakukan,
terutama untuk melakukan penentuan terhadap daerah yang perlu untuk dilakukan
survei. Pemodelan menggunakan Geographic Information System (GIS) dengan
weight of evidence dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode yang dapat
digunakan untuk melakukan delineasi potensi dengan mengintegrasi beberapa
evidence map menjadi peta favorable yang merepresentasikan tingkat kemungkinan
keberadaan potensi. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan weight of
evidence untuk menentukan lokasi prospek reservoir yang akan dijadikan
pertimbangan dalam pelaksanaan survei magnetotellurik pada tahapan eksplorasi
pendahuluan. Daerah yang akan digunakan dalam penelitian adalah Daerah Panas
Bumi Gunung Lawu. Hasil pemodelan weight of evidence menunjukkan
keberadaan lokasi high favorability berada disekitar puncak Gunung Lawu yang
direkomendasikan untuk dilakukan survei magnetotellurik.