digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan Tujuan : Coprocessed eksipien merupakan teknik untuk meningkatkan fungsi eksipien seperti kompaktibilitas dan daya alir. Kalsium karbonat digunakan sebagai diluen yang bersifat basa dan juga digunakan dalam formula sediaan tablet effervescent, chuwuble dan suplemen kalsium, namun sifat kompaktibilitasnya jelek Manitol merupakan material bersifat plastis dan telah dilaporkan dapat meningkatkan kekuatan dan kompaktibilitas tablet. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan fungsionalitas kalsium karbonat melalui pencampuran dengan manitol secara spray drying dan granulasi basah. Metode: Coprocessed manitol-kalsium karbonat dibuat secara spray drying (SD-MC) dan granulasi basah (GB-MC) dengan perbandingan 80:20; 60:40; 40:60; dan 20:80. Penetapan parameter: proses spray drying dengan menggunakan konsentrasi larutan manitol 4%, 8% dan 12% pada suhu inlet 900C atau 1 IOOC dan untukfeed rue. tekanan air pump gaugew blower flow meler dengan nilai berturut-turut 6 gram/menit, 1 kg/cm dan 0545 Nm3/menit. Parameter prosesz yang menghasilkan rendemen serbuk paling tinggi selanjutnya digunakan dalam pembuatan SD-MC. Serbuk dan granul yang dihasilkan kemudian dievatuasi meliputi nilai Carr ts index, Hausner ratio, daya alir, distribusi ukuran partikel, kompaktibilitas, uji difraksi sinar-X, analisa termal (TGA/DSC), FTIR dan SEM. Hasil: Proses yang menghasilkan rendemen paling tinggi diberikan pada konsentrasi larutan 4% dan suhu inlet 110 oc. Hasil uji kecepatan alir serbuk coprocessed SD-MC dan GBMC berturut-turut adalah 0,90—1,48 g/detik dan g/detik. Hasil uji tensile strength pada daya kompresi 9,81 kN untuk serbuk SD-MC (dengan perbandingan 80:20; 60:40; 40:60 dan 20: 80) berturut-turutadalah 1,37 MPa; 1,93 MPa; 0,98 MPa; dan 1,51 MPa. Sementara itu nilai tensile s!rength GB-MC 0,88 wa•, 0,78 wa•, 0,61 MPa dan 0,54 MPa. strength SD-MC lebih besar dibandingkan GB-MC yaitu pada perbandingan 60:40. Sementara itu hasil gii analisis difraksi sinar X memberikan puncak-puncak yang sama dengan setiap puncak komponen penyusunnya (manitol dan kalsium karbonat) dan uji FTIR dari serbuk coprocessed tidak terjadi interaksi, serta morfologi yang ditunjukan oleh SEM menunjukan serbuk spray dryied menghasilkan panikel sferis. Hasil analisa termal, panas leburan (entalfi) serbuk coprocessed adalah 169,30 J/g dan 454,38 J/g yang lebih rendah dari penyusunnya. Kesimpulan: SD-MC dengan perbandingan 60:40 memiliki kompaktibilitas serbuk yang baik sedangkan GBMC memberikan daya alir granul yang lebih baik.