digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Investor dan trader seringkali mudah dipengaruhi oleh orang lain dalam transaksi saham, terutama ketika mereka melihat berita, rumor, juga respon oleh publik terhadap berita dan rumor tersebut, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi bagaimana investor mengambil keputusan.. Semua informasi ini dapat dilihat di media online seperti berita online dan forum online. Studi ini akan membahas efek tersebut dalam keadaan khusus: aktivitas menerbitkan saham baru (right issue). Right issue adalah sebuah penawaran kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru dari sebuah perusahaan. Menggunakan pendekatan Analisa Big Data, studi ini mencoba untuk mengukur sentimen dan persepsi investor, digabungkan dengan model valuasi standar yang menggunakan data transaksi historikal dan beberapa rasio fundamental. Riset sebelumnya yang disusun oleh Deddy Koesrindartoto, dkk pada tahun 2015, menunjukkan bahwa tidak semua sumber informasi dapat digunakan untuk mengukur sentiment dan persepsi secara akurat. Oleh karena itu, studi ini akan memilih Stockbit® (www.stockbit.com) sebagai sumber informasi utama dalam pengukuran sentimen dan persepsi investor. Data yang tidak terstruktur (seperti pernyataan, analisis, dan komentar) yang berkaitan dengan saham yang melakukan right issue di dalam platform sosial media Stockbit®, diambil dan dikumpulkan. Data ini diproses menggunakan metode bag of words, dan di akhir dari tahap analisa sentiment ini, setiap pernyataan akan disajikan dalam ukuran kuantitatif berupa skor sentimen. Data ini akan diproses bersama dengan data kuantitatif tradisional seperti data transaksi historikal dan rasio fundamental perusahaan. Metode analisanya menggunakan proses Decision Tree dan model prediksi Neural Networks. Dalam studi ini, kami menggunakan kombinasi dari program berbasis skrip seperti PHP, dan research graded prediction software, RapidMiner®. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa sentimen dan persepsi menjadi factor yang penting dalam memprediksi nilai yang akan datang dari saham yang melakukan right issue. Nyatanya, sentimen dan persepsi justru memberikan relasi yang lebih kuat dan juga efek yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan faktor tradisional seperti data transaksi historical dan rasio fundamental perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan analisa Big Data, khususnya dalam mengukur sentimen dan persepsi investor memiliki kekuatan yang potensial untuk digunakan sebagai alat bagi investor di masa depan.