digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Anatasya Claresta
PUBLIC Resti Andriani



ABSTRAK Anatasya Claresta
PUBLIC Resti Andriani

Fenomena sgueezing umumnya terjadi pada penggalian terowongan dengan kelas massa batuan buruk, berdiameter besar dan overburden besar. Sgueezing merupakan deformasi besar yang bergantung pada waktu dan terjadi disekeliling perimeter terowongan. Dalam banyak kasus, sgueezing memberikan tekanan besar yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada penyangga yang telah dipasang. Salah satu cara untuk meminimalkan potensi sgueezing adalah dengan cara menyeimbangkan rasio antara besaran suppor! pressure penyangga dan tegangan in situ hingga mencapai batas tertentu. Dilakukan penelitian dengan mengumpulkan 83 data sirain hasil pengukuran konvergen dan support pressure dari terowongan berpenyangga pada kondisi sgueezing dan non-sgueezing. Hasil analisis menunjukkan bahwa sgueezing terjadi pada saat support pressure hanya mampu menahan 1094 dari tegangan in situ. Untuk meminimalkan potensi sgueezing, ratio p/po yang diperlukan adalah 0.4 untuk kondisi extreme sgueezing, 0.3 untuk kondisi very severe sgueezing, dan 0.1-0.2 untuk kondisi severe dan minor sgueezing. Dimana ratio p/po tersebut dipengaruhi oleh kekuatan massa batuan, semakin kecil nilai kekuatan massa batuan maka semakin besar ratio yang dibutuhkan untuk meminimalkan potensi sgueezing