Tomografi adalah sebuah teknik penggabungan perpotongan berbagai data hasil
pengukuran dan dalam penelitian ini gelombang ultrasonik digunakan sebagai
sumber energinya, dapat disebut sebagai tomografi ultrasonik. Algoritma tomografi
komputasi yang digunakan ada dua, yaitu teknik rekonstruksi aljabar ART
(Algebraic Reconstruction Technique) dan SIRT (Simultaneous Iterative
Reconstruction Technique).
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari kedua teknik tomografi dan kemudian
membandingkannya pada blok, diantaranya blok beton, blok gypsum, dan blok
batugamping. Selain itu blok untuk uji biaksial juga dibuat, dimana pengujian
gelombang ultrasonik dilakukan pada saat pembebanan biaksial, pengukuran
sendiri dilakukan searah dengan lubang bukaan. Pembebanan sendiri dilakukan
pada dua kondisi, yakni kondisi pembebanan pertama tegangan pada arah vertikal
sebesar 8.5 MPa dan tegangan pada arah horizontal 2.5 MPa, sedangkan untuk
kondisi kedua tegangan hidrostatis 10 MPa diberikan. Gelombang yang
ditimbulkan dan direkam dengan bantuan PUNDIT (Portable Unit non-destructive
Digital Indicating Tester) yang bekerja pada frekuensi 82 kHz, gelombang
longitudinal.
Hasil penelitian menunjukkan algoritma rekonstruksi SIRT memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan ART. Dimana pada rekonstruksi SIRT warna
kontur sebaran kecepatan gelombang ultrasonik yang dihasilkan lebih konsisten,
selain algoritma ART dan SIRT, jaringan syaraf tiruan (JST) juga digunakan
sebagai analisis pendamping. Dari percobaan JST dapat menirukan pola data yang
diberikan yang ditunjukkan pada gambar dan korelasi antara hasil rekonstruksi dan
hasil pembelajaran dengan JST. Pada pengujian biaksial dicari hubungan antara
nilai faktor kekuatan dan kecepatan gelombang, pada kondisi pembebanan pertama
gelombang ultrasonik yang diperoleh tidak dapat mendiferensiasi nilai kuat Tarik
dan kuat tekan yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi atau hubungan
antara dua variabel yang lemah sebesar 0,32, sedangkan pada kondisi pembebanan
kedua diperoleh koofisien determinasi yang lebih baik 0,76, dimana peningkatan
nilai faktor kekuatan diiringi dengan meningkatnya nilai kecepatan gelombang
ultrasonik.