Kualitas kehidupan kerja merupakan terminologi yang digunakan untuk merefleksikan perasaan pekerja terhadap hubungan antara pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan menggali pengaruh karakteristik pekerjaan fleksibel terhadap kualitas kehidupan kerja. Sebagai perwakilan bentuk pekerjaan fleksibel, sampel penelitian yang digunakan adalah agen asuransi. Karakteristik pekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada Teori Karakteristik Pekerjaan yang dikemukakan oleh Hackman dan Oldham (1980), yaitu variasi keterampilan, identitas tugas, makna tugas, otonomi serta umpan balik pekerjaan. Pekerjaan agen asuransi dapat digolongkan ke dalam jenis kerja fleksibel karena memiliki keleluasaan untuk mengatur waktu, tempat serta cara kerja.. Namun belum diketahui karakteristik lain dari pekerjaan agen asuransi serta kualitas kehidupan kerja yang dirasakan agen asuransi. Penelitian ini mengarah pada dua pertanyaan utama yaitu: (1) Bagaimana karakteristik pekerjaan agen asuransi menurut Teori Karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham?, serta (2) Bagaimana pengaruh karakteristik pekerjaan agen asuransi terhadap kualitas kehidupan kerja?,. Untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian tersebut, serangkaian langkah sistematis dilakukan, yaitu: (1) Identifikasi variabel penelitian, (2) Perancangan instrumen penelitian, (3) Pengumpulan data, serta (4) Pengolahan data dan analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 108 agen asuransi dari 6 perusahaan asuransi di Bandung. Perancangan kuisioner didahului dengan wawancara terhadap 25 orang perwakilan agen asuransi serta studi literatur terkait. Analisa Faktor dan Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengolah data secara statistik. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa agen asuransi memiliki tingkat variasi keterampilan dan otonomi yang tinggi, ditandai dengan pencapaian skor diatas 6 dari 7 skala yang digunakan. Sementara makna tugas, umpan balik pekerjaan serta identitas tugas agen asuransi berada pada tingkat cukup tinggi, yaitu skor 5 dari 7 skala yang digunakan. Dari sisi pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kualitas kehidupan kerja, hanya variasi keterampilan dan makna tugas yang memberi kontribusi signifikan dalam menentukan tingkat kualitas kehidupan kerja agen asuransi. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah nilai t < 0.05 (tingkat kepercayaan 95%). Hasil pengolahan data juga menunjukkan makna tugas sebagai variabel karakteristik pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja agen asuransi. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, maka manajemen perusahaan asuransi dipandang perlu untuk mengupayakan peningkatan kesadaran agen asuransi terhadap makna pekerjaan. Bentuk upaya yang dapat dilakukan seperti: (1) memberikan pelatihan terkait makna pekerjaan, (2) mendesain saluran umpan balik pekerjaan, serta (3) seleksi agen asuransi yang akan direkrut perusahaan.