Struktur pelindung pantai dengan menggunakan geotekstil sintetik sudah umum diterapkan di seluruh dunia. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa 50% dari material berbahan dasar ramah lingkungan sebenarnya mampu menggantikan seluruh material yang tidak ramah lingkungan dalam banyak jenis konstruksi. Dalam konstruksi struktur pelindung pantai sementara untuk perlindungan vegetasi mangrove dengan masa layan 2 tahun, material ramah lingkungan untuk bahan dasar karung geobag dianalisis dalam penelitian ini.
Dengan tujuan utama struktur pelindung pantai untuk melindungi tanaman mangrove yang masih muda, aspek yang dibahas mencakup analisis risiko dalam konstruksi dan perbedaan material untuk kedua jenis material serta dampaknya ke lingkungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa struktur pelindung pantai dengan material ramah lingkungan memiliki risiko yang lebih banyak dan beragam karena material ramah lingkungan masih minim diterapkan untuk konstruksi dan masih dalam tahap penelitian. Tetapi, berdasarkan nilai besaran risiko dari kedua jenis material, nilai risiko untuk material geotekstil sintetik memiliki nilai yang lebih besar berdasarkan dampaknya ke lingkungan dan ekosistem dalam jangka pendek dan jangka panjang.