Mikrogrid adalah solusi yang semakin populer untuk menyediakan pasokan energi
yang andal, efisien, dan tangguh bagi komunitas dan fasilitas. Dalam mikrogrid,
beberapa sumber energi digabungkan untuk membentuk jaringan mandiri kecil
yang dapat beroperasi secara independen dari jaringan utama. Sumber energi
terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memainkan peran yang semakin
penting dalam desain mikrogrid karena keberlanjutan lingkungan, efektivitas biaya,
dan kemampuannya untuk menyediakan pasokan energi yang handal. Namun,
integrasi sumber energi terbarukan ke dalam mikrogrid dapat menimbulkan
tantangan teknis, terutama dalam hal peralatan listrik di dalam sistem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek kualitas daya terhadap kinerja
peralatan listrik, khususnya lampu LED, dalam mikrogrid yang memiliki integrasi
yang signifikan dari sumber energi terbarukan. Pengujian simulasi akan dilakukan
menggunakan model mikrogrid dalam perangkat lunak simulasi sistem tenaga
listrik (OPAL-RT) sebagai skenario. Tegangan keluaran dari simulasi mikrogrid
digunakan untuk mengalimentasi lampu LED, dan cahaya yang dipancarkan oleh
lampu tersebut dianalisis menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fluktuasi tegangan dan frekuensi mempengaruhi konsumsi
daya dan efisiensi lampu LED dalam mikrogrid, yang dapat mempengaruhi kinerja,
stabilitas, dan mungkin umur sistem secara keseluruhan. Penelitian ini memberikan
wawasan tentang tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan sumber energi
terbarukan ke dalam mikrogrid dan dapat berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan di sektor energi.