Mesin penerjemah sudah berkembang dari suatu terjemahan kata per kata ke suatu
model kompleks yang dapat mengambil konteks suatu kalimat dan mengartikannya
dengan lebih akurat. Pada Tugas Akhir ini, penulis melakukan analisis terhadap
rangkaian dari model mesin penerjemah. Model mesin penerjemah yang digunakan
adalah model Transformer. Pada tugas akhir ini akan dilihat bagaimana performa
dari rangkaian model Transformer untuk menerjemahkan rangkaian bahasa yaitu
Minangkabu-Indonesia-Inggris-Jerman. Pada tugas akhir ini, digunakan skor
BLEU untuk menilai performa model terhadap data tes. Hasil analisis menunjukkan
adanya penurunan skor BLEU untuk rangkaian terjemahan yang lebih panjang.
Skor BLEU untuk rangkaian 4 bahasa lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian
dengan jumlah bahasa yang lebih sedikit. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
model Transformer tidak cukup baik untuk menerjamahkan suatu bahasa dengan
tata bahasa yang sederhana ke bahasa dengan tata bahasa yang lebih kompleks.