ABSTRAK Hafidh Nur Prasetianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hafidh Nur Prasetianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Hafidh Nur Prasetianto.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi.
Terdapat air minum dengan kategori air alkali yang memiliki manfaat kesehatan. Proses terbentuknya air alkali perlu dilakukan pengubahan untuk menjadi air minum. Metode produksi air alkali dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu menggunakan metode tetesan pH, metode menggunakan mesin peng-ion, dan metode elektrolisis. Metode elektrolisis dipilih dari segi ekonomi dan efektivitasnya dalam proses pengubahan menjadi air alkali.
Kebutuhan masyarakat di Indonesia terhadap energi listrik sudah sangat tinggi sehingga kebutuhan listrik PLN semakin meningkat dan diperlukannya energi alternatif untuk mencegah terjadinya krisis. Pemanfaatan energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan sel surya.
Pengujian sistem elektrolisis dilakukan untuk mencapai pH sebesar 8,1. Waktu 3,5 jam 296 V dan arus 0,3 A untuk sistem PLN. Waktu 24 jam 18 V dan arus 0,1 A untuk sistem panel surya. Nilai ?G dengan PLN sebesar -3,7 kJ dan panel surya sebesar -8,62 kJ. Analisis kelayakan ekonomi dengan Net Present Value (NPV) $6.227,48 untuk daya listrik PLN dan NPV sebesar $34.791,80 untuk daya panel surya. Discounted Pay Back Period (DPBP) untuk daya listrik PLN adalah 2,31 tahun dan panel surya 2,14 tahun. Discounted Cashflow Rate of Return (DCFROR) listrik PLN 33,53% dan panel surya 43,074%. Kedua sistem layak secara analisis ekonomi dan panel surya lebih menguntungkan.