digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tenny Tia Puspita
PUBLIC Dewi Supryati

Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan pada banyak sektor, termasuk juga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan melalui penerapan e-learning. PPSDK yang merupakan lembaga dibawah Kementerian Perdagangan sebagai penyelenggara pelatihan fungsional penera, memanfaatkan metode fully-online di tahun 2020 dengan tujuan merealisasikan rencana yang telah diinisiasi dari awal tahun 2019 untuk meningkatkan jumlah lulusan tenaga penera yang saat ini sedang mengalami defisit. Implementasi penerapan metode e-learning ini dipercepat dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan fisik dan sosial. Namun, percepatan implementasi e-learning di PPSDK menimbulkan gejala ketidakefektifan yang dapat dilihat terutama dari penurunan tingkat kelulusan peserta uji kompetensi dari 100% menjadi 77%. Permasalahan diduga bersumber dari belum optimalnya pelaksanaan pelatihan dengan metode e-learning. Efektivitas perlu diukur pada ukuran yang relevan untuk mengoptimalkan penerapan e-learning di PPSDK. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas e-learning antara lain faktor learner characteristic, modul, lingkungan pembelajaran, kualitas layanan lembaga penyelenggara, teknologi dan media yang digunakan, serta faktor tenaga pengajar. PPSDK telah melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor seperti kualitas sistem, kualitas layanan, materi pengajaran, dan terkait tenaga pengajar yang menghasilkan nilai rata-rata > 3,1 untuk setiap faktor. Adapun rekomendasi dari pihak PPSDK dilihat dari kasus turunnya lulusan pada tahun 2020 adalah meneliti faktor learner characteristic terkait kesiapan dan keterlibatan aktif peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan fungsional penera secara fully-online. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh learner characteristics terhadap learner achievement dan menganalisis hubungan faktor- faktor dalam lingkup learner characteristics pada model Pelatihan Fungsional Penera. Model yang dikembangkan merupakan hierarchical component model yang terdiri dari empat variabel laten yaitu learner readiness, learner strategy, learner engagement, dan learner achievement sebagai higher-order construct. Keempat variabel laten tersebut didefinisikan sebagai konstruk multidimensi, dan dimensi- dimensi tersebut merupakan lower-order construct (LOC) dari masing-masing HOC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis PLS-SEM untuk sampel keseluruhan dan pembagian sampel dengan kategori multigrup generasi, jenis kelamin, dan experience using e-learning before. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Responden penelitian terdiri atas peserta pelatihan fungsional penera tahun 2020 dan awal tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa learner readiness, learner strategy, dan learner engagement terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap learner achievement. Variasi hasil ditunjukkan pada kateogori multigrup hubungan antara learner readiness dan learner achievement: 1) Terbukti signifikan untuk kategori multigrup kelompok gender peserta pelatihan laki-laki, namun tidak signifikan untuk kelompok peserta pelatihan perempuan; 2) Terbukti signifikan untuk kategori multigrup kelompok experience using e-elarning before peserta pelatihan “sudah pernah”, namun tidak signifikan untuk kelompok peserta pelatihan “belum pernah”. Variasi hasil lainnya ditemukan pada kategori multigrup kelompok generasi dimana learner strategy pada kelompok peserta pelatihan Gen Y signifikan mempengaruhi learner achievement, namun tidak untuk kelompok peserta pelatihan Gen Z. Implikasi manajerial dari hasil penelitian ini antara lain PPSDK diharapkan dapat melakukan pendampingan terhadap peserta pelatihan yang kurang dalam kemampuan digital, mengikutsertakan seluruh widyaiswara dalam program professional development terkait kemampuan soft skill dalam mengajar, serta membuat virtual laboratorium menggunakan aplikasi simulator yang dapat dikontrol oleh peserta pelatihan untuk semua pengujian UTTP.