COVER Irfan Hanif Abiyyu
EMBARGO  2026-09-20 
EMBARGO  2026-09-20 
BAB1 Irfan Hanif Abiyyu
EMBARGO  2026-09-20 
EMBARGO  2026-09-20 
BAB2 Irfan Hanif Abiyyu
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Irfan Hanif Abiyyu
EMBARGO  2026-09-20 
EMBARGO  2026-09-20 
BAB4 Irfan Hanif Abiyyu
EMBARGO  2026-09-20 
EMBARGO  2026-09-20 
BAB5 Irfan Hanif Abiyyu
EMBARGO  2026-09-20 
EMBARGO  2026-09-20 
Mangan merupakan mineral esensial yang berhubungan langsung dengan fungsi
beberapa proses metabolisme penting dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat
sedikit. Di dunia industri pengolahan logam, mangan diolah menjadi berbagai benda
penting seperti baterai kering, industri baja, dan perangkat elektronik. Limbah mangan
apabila melebihi ambang batas dapat menjadi polutan yang berbahaya bagi lingkungan
perairan dan makhluk hidup. Oleh karena itu, penentuan kadar ion logam Mn (II)
penting untuk dilakukan. Beberapa metode untuk analisis mangan diantaranya AAS,
MP-AES, ICP-MS, dan XRF. Namun metode tersebut memiliki kekurangan seperti
pengadaan instrumen, biaya operasional, suku cadang yang relatif mahal dan sulit, serta
membutuhkan preparasi sampel yang rumit. Salah satu metode alternatif yang dapat
digunakan adalah metode voltammetri yang menawarkan pengukuran yang cepat,
selektif, sensitif, dan murah. Penelitian ini dikembangkan metode voltammetri dengan
menggunakan Elektroda Pasta Karbon (EPK) yang dimodifikasi dengan bismut dan
nanopartikel Fe3O4 (EPK-Bi-Fe3O4) untuk meningkatkan sensitivitas dalam
menentukan kadar mangan karena menawarkan kelebihan yaitu murah, mudah dibuat,
portabel, instrumen murah, dan tidak membutuhkan pre-treatment sampel sebelum
analisis. Prekursor bismut yang digunakan berasal dari bismut oksida yang diperoleh
dari pemanasan Bi(OH)3 pada suhu 3250C selama 3 jam. Magnetit disintesis dari
campuran ion logam Fe2+ dan Fe3+ dengan rasio mol 1:2. Modifikator dikarakterisasi
menggunakan FTIR, SEM-EDX dan XRD. Elektroda pasta karbon termodifikasi
disiapkan dengan mencampurkan modifikator dengan perbandingan massa
grafit:parafin:Bi:Fe3O4 masing-masing 6:3:1:1. Hasil evaluasi arus puncak EPK-BiFe3O4 menunjukkan arus puncak yang lebih tinggi dibandingkan EPK, EPK-Bi,
maupun EPK-Fe3O4. Optimasi pengukuran dilakukan meliputi optimasi larutan
elektrolit pendukung, optimasi pH pengukuran, optimasi metode, optimasi potensial
dan waktu deposisi. Uji kinerja elektroda yang dilakukan berupa uji laju pindai, uji
keberulangan dan kebolehulangan, uji linearitas dan penentuan limit deteksi, uji
selektifitas, dan uji dengan sampel. Pengukuran paling optimal untuk pengukuran ion logam Mn2+ diperoleh pada larutan elektrolit pendukung bufer asetat 0,1M pH 5
metode SWCSV dengan potensial deposisi 700 mV dan waktu deposisi 60 s. Hasil uji
laju pindai menunjukkan bahwa transfer elektron dikontrol oleh proses difusi. Uji
keberulangan satu elektroda dilakukan pengukuran sebanyak 30x dengan nilai %RSD
< %RSD Horwitz yaitu 6,5751% < 7,3924%. Uji kebolehulangan (n=7) diperoleh nilai
respon arus yang tidak signifikan berbeda. Kurva kalibrasi menunjukkan rentang linier
pada konsentrasi 0,8 – 2,4 ?M dan 2-10 ?M. Limit deteksi pengukuran yang diperoleh
yaitu 228,068 nM. Pengujian ion interferens dilakukan terhadap larutan ion logam
Mn2+ menggunakan ion Fe2+, Cr3+ dan Co2+ dengan rasio mol 1:10 dan 1:100 tidak
menyebabkan perubahan arus sehingga disimpulkan ion-ion tersebut tidak
mengganggu pengukuran arus pada analit Mn2+
. Pengujian pada sampel dilakukan
pada 3 jenis sampel dengan metode penambahan standar sehingga diperoleh
konsentrasi berturut-turut yaitu 89,1381; 89,1381; dan 108,1857 ?M. Hasil yang
diperoleh kemudian diuji statistik dengan uji-t pada tingkat kepercayaan 95% dan
diperoleh nilai hipotesis nol (HO) diterima. Hasil pengujian sampel juga dibandingkan
dengan metode AAS sebagai metode standar dan diuji statistik menggunakan uji-t
berpasangan. Hasil statistik uji-t diperoleh bahwa hasil pengukuran ion logam Mn2+
menggunakan voltammetri tidak terdapat perbedaan dengan pengukuran menggunakan
AAS dengan tingkat kepercayaan 95%.