Jumlah limbah plastik yang dihasilkan di Indonesia setiap tahun sangat mengkhawatirkan bagi keberlanjutan bumi. Mengingat seriusnya masalah ini, 4PACT memutuskan untuk memproduksi alternatif untuk salah satu plastik yang paling sering digunakan: sedotan plastik. 4PACT memproduksi sedotan yang bisa dimakan untuk membantu mengatasi tingginya jumlah limbah sedotan plastik di Indonesia. Meskipun 4PACT sebenarnya belum berhasil memasuki pasar individu di Indonesia, sehingga untuk berhasil memasuki pasar tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keputusan pembelian pelanggan untuk membeli sedotan yang bisa dimakan berdasarkan konsep bauran pemasaran hijau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui survei online. Jumlah sampel yang dikumpulkan adalah 181 orang yang merupakan warga negara Indonesia berusia 11-58 tahun. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Regresi Linier Berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keputusan pelanggan dalam membeli sedotan yang bisa dimakan dipengaruhi oleh produk hijau, harga hijau, dan promosi hijau. Sementara itu, tempat hijau tidak berpengaruh pada keputusan pelanggan untuk membeli sedotan yang bisa dimakan. Temuan ini akan memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk mengembangkan produk ramah lingkungan yang sejalan dengan preferensi, yaitu terus berinovasi untuk keramahan lingkungan dan nilai, menentukan strategi harga untuk daya saing dan transparansi, serta memiliki promosi yang akurat untuk mendidik pelanggan tentang dampak positif yang memperkuat minat terhadap barang seperti sedotan yang bisa dimakan.