digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Mega Rizki Rachmannisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2023 TA TF MEGA RIZKI RACHMANNISA 13319104 LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Stroke masih menempati posisi pertama penyakit paling mematikan di Indonesia. Stroke menyebabkan kelumpuhan tetapi dapat dipulihkan dengan melakukan rehabilitasi. Pada beberapa kasus, rehabilitasi dapat menyebabkan pasien merasakan sakit akibat keterbasan gerak yang diderita. Masalah ini dapat direduksi dengan penggunaan alat bantu seperti ortosis. Di Laboratorium Instrumentasi Medik, sedang dikembangkan ortosis tangan WDO (wrist-driven orthosis) dengan aktuator lunak PneuNet. Permasalahan yang ada pada WDO ini terdapat pada elongasi aktuator lunak yang terbatas dan struktur WDO yang hanya dapat digunakan untuk aktuator lunak PneuNet. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan WDO yang berfokus pada perubahan desain dan tipe aktuator lunak untuk meningkatkan performa WDO. Akan digunakan tipe aktuator bellows yang memiliki elongasi lebih besar dari tipe PneuNet. Bellows memilki lebar yang lebih kecil daripada PneuNet sehingga akan dianalisis pengaruh dari jumlah aktuator lunak yang digunakan terhadap performa WDO. Penggunaan aktuator bellows dan perbaikan desain ini berhasil meningkatkan performa sistem WDO aktif. Pada kondisi tekanan yang serupa yaitu -65 hingga 140 kPa, rentang gerak WDO yang menggunakan aktuator bellows berhasil mencapai 43,93% pada 1 aktuator hingga 80,70% pada 3 aktuator dari rentang gerak maksimal, sedangkan kombinasi WDO dengan aktuator PneuNet hanya mencapai nilai 24,29%. Peningkatan performa ini mendukung penerapan WDO pada kegiatan sehari - hari seperti menggenggam benda, sehingga dapat berdampak baik bagi proses rehabilitasi penderita stroke.